SimadaNews.com– Ketua Ketua DPC-Legiun Veteran RI Asahan Bungaran Tua Pasaribu, menegaskan dalam memperjuangkan kemerdekaan, tidak ada pengabdian yang mendua. Dalam hati para pejuang saat merebut kemerdekaan hanyalah NKRI Harga Mati.
Pernyataan itu disampaikan Bungaran Tua Pasaribu, saat memberikan sambutan pada kegiatan ramah tamah dan silaturahmi para pejuangan, generasi muda dan unsur Forkopimda Asahan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Kamis 13 Agustus 2020.
Pada kesempatan itu, Bungaran Tua Pasaribu yang mewakili para pejuang Perintis Kemerdekaan, menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Asahan yang telah mengadakan kegiatan ramah tamah.
Dia meminta, supaya kegiatan ramah tamah tidak sebagai kegiatan seremonial saja tetapi dijadikan sebagai hubungan untuk mempererat hubungan antara Pemkab Asahan dengan para pejuang yang ada di Asahan.
Bungaran menegaskan, bahwa dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa, para pejuang tidak pernah memandang perbedaan baik itu suku, agama dan bahasa. Tetapi dengan adanya perbedaan yang dimiliki, menjadikan mereka (pejuang) waktu itu semakin kuat untuk memerdekakan Bangsa Indonesia.
“Tidak ada pengabdian yang mendua, NKRI harga mati,” tegasnya.
Kadis Sosial Pemkab Asahan Syamsudin, dalam laporannya menyampaikan tujuan dari kegiatan ramah tamah untuk merenungkan kembali dan menteladani sejarah perjuangan para pejuang yang telah berkorban, memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dan memberikan pemahaman serta menanamkan semangat nilai-nilai kejuangan kepada generasi penerus bangsa.
Syamsudin juga menyampaikan, para pejuang yang diundang pada kegiatan ramah tamah sebanyak 150 orang terdiri dari DPC-Legiun Veteran RI Asahan 93 orang, DHC-45 Asahan 41 orang dan Pepabri/Warakawuri Asahan 16 orang.
Bupati Asahan H. Surya BSC, dalam sambutannya menyampaikan acara ramah tamah bertujuan mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan/pejuang kemerdekaan, serta menanamkan kembali arti pentingnya nilai-nilai kepahlawanan khususnya kepada para generasi muda penerus bangsa.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa, harus dapat meneladani nilai-nilai dan semangat perjuangan para veteran untuk meneruskan perjuangan membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini,” katanya.
Surya menuturkan, para generasi muda harus menatap kedepan lebih bersatu melangkah bersama, meskipun dalam suasana kondisi pandemi covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya. Dan walaupun demikian cita-cita bangsa dan para pejuang, tidak boleh berhenti dan generasi muda harus melangkah bersama menuju Indonesia maju.
Surya mengungkapkan, bahwa generasi muda yang sedang mengemban amanah untuk melanjutkan kemerdekaan, tentu akan melanjutkan semua apa yang telah ditetapkan landasan-landasannya oleh para pendiri republik dan pemimpin-pemimpin terdahulu. Dana tentu saja setiap zaman mengalami tantangannya sendiri, permasalahan datang dan pergi selalu ada dinamika dan perubahan.
“Mudah-mudahan kami bisa mengemban tugas yang tidak ringan ini untuk melanjutkan, meneruskan cita-cita perjuangan yang telah dirintis para pejuang. Mudah-mudahan kami dapat mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi dan berhasil mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan,” ujarnya.
Surya mengaku, acara yang dilaksanakan tidak cukup untuk membalas segala jasa dan pengorbanan yang telah diberikan pejuang. Namun, merupakan bagian dari bentuk penghargaan terhadap jasa dan pengorbanan yang telah persembahkan.
“Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak para pejuang, untuk terus berkarya, terus mengabdi bersama kami yang lebih muda karena kami juga ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara ini,” tambahnya. (snc)
Laporan: Fran Manurung
Editor: Hermanto Sipayung