SimadaNews.com – Bupati Kabupaten Simalungun terpilih periode 2021/2024, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), sudah terlibat dan melibatkan diri dalam even kunjungan Menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo.
Setelah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), Jumat (18/12/2020), RHS kemudian bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Hotel Niagara Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Rabu (30/12/2020).
Pertemuan singkat tersebut, dimanfaatkan RHS untuk menyampaikan betapa besarnya potensi pariwisata yang luar biasa di Kabupaten Simalungun.
Sandiaga Uno pun pada saat bertemu dengan Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan, bahwa pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba dalam situasi sulit saat ini difokuskan pada peningkatan even pariwisata berbasis seni budaya dan penguatan sumberdaya manusia dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas luasnya.
Kemudian Sandiago Uno menyampakan pesan kepada RHS, “Nanti setelah dilantik, ayo berkerjasama dan berkolaborasi untuk mengembangkan Pariwisata Danau Toba khususnya di Kabupaten Simalungun.”
RHS menyambut baik pernyataan Sandiaga Uno dan berjanji akan datang mengunjungi kantor Kemenparekraf RI setelah dilantik menjadi Bupati Kabupaten Simalungun.
“Saya siap untuk berkolaborasi, berinovasi dengan kementerian dan lembaga lintas sektoral dan masyarakat di Kabupaten Simalungun dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja hingga mendorong dan memfasilitasi pengembangan produk pertanian menjadi produk jadi, misalnya membantu masyarakat untuk memproduksi cabai dan tomat menjadi saus yang sudah dikemas dan siap dijual,” katanya.
Disampaikan RHS kepada wartawan, bahwa dibawa kepemimpinannya kelak, sektor pariwisata akan menjadi penyumbang pendapatan asli daerah terbesar bagi pembangunan Kabupaten Simalungun.
“Kota Parapat khususnya, diprediksi pada tahun ketiga kepemimpinan saya, akan mampu memberi kontribusi pendapatan asli daerah mencapai Rp200 miliar per tahun, belum lagi dari potensi destinasi wisata lainnya. Kita harus ingat, bahwa Kabupaten Simalungun yang memiliki potensi sumber daya alam luar biasa ini, seperti raksasa yang sudah demikian lama tertidur. Jadi, sudah saatnya untuk bangkit,” katanya. (ingot simangunsong)