SimadaNews.com – Kementerian PUPR diharapkan selalu memperhatikan budaya yang ada di masing-masing daerah pada setiap program pembangunannya.
Hal itu dikatakan Ketua DPD JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Kota Pematangsiantar, Jansen Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (19/01/2021).
Jansen Simanjuntak mengatakan seperti diketahui, saat ini sedang berjalan pengerjaan jalan tol Tebingtinggi, dan Kota Pematangsiantar.
“Seperti kita ketahui pembangunan jalan Tol Tebingtinggi ke Kota Pematangsiantar sudah mau selesai, jadi saya mengharapakan Kementerian PUPR dan Jasa Marga dalam membuat gerbang Tol di Pematangsiantar-Simalungun jangan sampai tidak menggunakan ornamen Simalungun.
Kementerian PUPR dan Jasa Marga diharapkan mengakomodir ornamen Simalungun di setiap pintu masuk dan pintu keluar tol di wilayah Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun,” kata Jansen.
Jika hal yang disampaikan Jansen Simanjuntak tersebut diakomodir, itu merupakan salah satu upaya menjaga dan melestarikan adat Simalungun serta upaya memperkenalkan budaya Simalungun agar lebih dikenal secara luas ujar.
“Pembangunan jalan tol merupakan program strategis Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian bangsa sampai ke pelosok negeri. Pembangunan jaringan jalan tol adalah adalah untuk percepatan peningkatan perekonomian hingga ke pelosok sehingga daerah dapat terkoneksi dari satu daerah dengan daerah lain sebut Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu yang lalu,” ujar Jansen Simanjuntak.
Dia menyampaikan, JPKP merupakan indera Jokowi di daerah dan sebagai mitra resmi Pemerintahan Pusat hingga ke daerah dan sangat mendukung program pembangunan jalan tol secara nasional.
Namun demikian di samping aspek perekonomian, ada aspek lain yang harus diperhatikan dalam pembangunan jalan tol, diantaranya aspek budaya.
“Indonesia adalah bangsa yang kaya raya akan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan bersama,” Jansen Simanjuntak.
Pada kesempatan tersebut,. Jansen Simanjuntak mengingatkan kaum milenial betapa pentingnya mengenali budaya daerah.
“Jangan sampai kaum milenial membelakangkan budaya daerah dan lebih memilih budaya luar, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati budaya yang dibalut Bhinneka Tunggal Ika,” kata Jansen Simanjuntak. (Singly Siregar)