SimadaNews.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) diharapkan tetap menjadi organisasi mahasiswa yang terus bersedia berjuang bersama rakyat. Serta senantiasa mengutamakan intelektual, nasionalisme, dan pembentukan karakter yang kokoh dalam mempertahankan Pancasila serta ajaran-ajaran Bung Karno.
Hal itu disampaikan Wali Kota Pematangsiantar dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Asisten I, Titonica AR Zendrato, di acara Sarasehan Kebangsaan Alumni GMNI Pematangsiantar-Simalungun di Hotel Grand Palm Kota Pematangsiantar, Selasa (16/03/2021).
“Rentetan perjuangan yang dilakoni para pejuang kita dalam merebut kemerdekaan bisa jadi hanya untuk melahirkan Indonesia. Sesudah itu, perlahan nilai-nilai perjuangan yang membalut spirit nasionalisme kian luntur. Untuk itu, dibutuhkan peran dari kita semua untuk menjaga dan memelihara nasionalisme sebagai bagian dari rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Salah satu harapan kita ada pada GMNI, yang merupakan organisasi berazaskan ideologi yang dicetuskan oleh presiden pertama RI, Ir Soekarno, yang dapat mengawal ide dan jiwa nasionalisme di negara yang kita cintai ini,” katanya.
Disampaikan, bangsa Indonesia akan terus bertransformasi menjadi sebuah negara yang besar. Ideologi Pancasila dan UUD 1945 merupakan penuntun, penggerak, dan pemersatu segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita luhur perjuangan bangsa indonesia.
Bung Karno menyatakan Indonesia harus menjadi negara yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian yang berkebudayaan Indonesia.
Seharusnya, rasa nasionalisme terus didengungkan di lintas generasi, dan jangan sampai terkikis di generasi milenial. Pancasila sudah final, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi harga mati.
“Kita harus menegaskan kembali betapa pentingnya nilai-nilai kebangsaan. Isu-isu SARS, paham radikal, dan paham primordialisme yang menjangkiti dan merusak tenun-tenun kebangsaan, efeknya akan memecah belah bangsa kita. Karenanya mari menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang harus terus kita amalkan setiap hari,” katanya.
Hefriansyah berharap GMNI tetap menjadi organisasi gerakan mahasiswa yang terus bersedia berjuang bersama rakyat dan senantiasa mengutamakan intelektual, nasionalisme, dan pembentukan karakter yang kokoh dalam mempertahankan Pancasila serta ajaran-ajaran Bung Karno.
Hadir sebagai narasumber, Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar Mangatas Silalahi, akademisi dari Universitas Simalungun (USI) Anggiat Sinurat, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Pematangsiantar Marnaek Hasibuan, serta alumni GMNI Mangasi Purba. (Singly Siregar)