SimadaNews.com – Kepala SMP Negeri 1 Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, marga Nainggolan menyampaikan keluhan yang cukup mengejutkan ketika ditanyakan tentang biaya perawatan sekolah dengan penggunaan dana BOS, dimintanya agar menanyakan hal itu kepada pihak Inspektorat Pemkab Simalungun.
“Tanyakan sajalah ke Inspektorat,” kata Nainggolan yang terkesan menghindar untuk menjelaskan anggaran dana BOS sebesar Rp130 juta dialokasikan untuk biaya perawatan sekolah.
Yang lebih mengejutkan, Nainggolan dengan nada nyeplos mengatakan, “Akupun dah nggak sanggup lagi jadi kepala sekolah ini, terlalu banyak yang harus dibayar.”
Sesuai amatan simadanews.com, kondisi bangunan dan ruang belajar sekolah tersebut, terkesan kurang mendapatkan perawatan, sehingga kelihatan kumuh. Plang nama sekolah itu pun, tidak mendapatkan perhatian, atau tidak dibersihkan, sehingga kelihatan jorok.
Padahal, menurut data yang ada pada simadanews.com, biaya perawatan gedung dan fasilitas lainnya dialokasi anggaran mencapai Rp130.000.000, belum lagi langganan daya dan jasa dialokasikan mencapai puluhan juta rupiah.
“Sekolah ini sepertinya nggakk terawat. Kepala sekolahnya memang kelihatan tidak peduli dengan kondisi sekolah tersebut. Heran juga kalau ada anggaran perawatan sekolah Rp130 juta, tetapi kondisi sekolah tidak terawa. Dikemanakan anggaran itu,” kata Manurung yang mengaku warga Panombean Panei itu.
Manurung menyesalkan, kenapa Pemerintah Kabupaten Simalungun tetap mempertahankan kepala sekolah ini.
“Orangtua siswa dan warga berharap kepala sekolah tersebut cepat diganti dengan kepala sekolah yang memiliki kepedulian merawat sekolah,” kata Manurung. (Jon Sipayung)