SimadaNews.com – Bupati Kabupaten Toba mengeluarkan Surat Edaran tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Toba.
Pendeta Resor HKBP Balige, Pdt Anthony Manurung menyatakan dukungan atas program pemerintah melalui perubahan pola pelayanan peribadahan di gereja.
“Untuk menghindari penyebaran covid, kami mengambil kebijakan dan keputusan untuk menghentikan kebaktian di pos-pos sekolah Minggu, juga kebaktian di pos-pos jemaat dan kegiatan lainnya yang bisa mengumpulkan jemaat,” katanya di kantor Gereja HKBP Balige, Sabtu (01/05/2021).
Kebaktian Minggu masih dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti pengukuran suhu saat masuk gereja, cuci tangan, pakai masker dan penjagaan jarak di gereja.
“Kita ada 7 kali kebaktian dan dalam sekali kebaktian rata-rata kita masukkan 250 orang,” katanya yang juga menegaskan, HKBP Balige telah membatalkan pelayanan untuk Baptisan Kudus.
Kegiatan ibadah Sekolah Minggu, akan dilanjutkan melalui program dalam jaringan (daring) dan bagi yang tidak memiliki android dapat beribadah melalui tata ibadah gereja.
“Tentang pemberkatan nikah dan juga martumpol (ikat janji -red) kita telah perketat juga, jangan berkerumun dan membatasi kedatangan undangan kedua belah pihak. Dalam hal ada yang meninggal, kita anjurkan sesuai edaran bupati maksimal 50 orang, sekaligus kita imbau jangan terlalu lama karena sesuai adat Batak pasti setiap hari ada yang melayat agar tidak terjadi kerumunan,” sebut pria yang sudah melaksanakan pelayanan selama 27 tahun.
Pdt Anthony berharap pemerintah dapat mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat seraya mengimbau jemaat untuk tetap waspada serta mematuhi imbauan protokol kesehatan.
“Sebagai mitra pemerintah, HKBP selalu mendukung pemerintah, kami meminta kepada pemda dan gugus tugas, bisa cepat divaksin jemaat, karena bulan lalu kami sudah didata tetapi sampai saat ini belum divaksinasi,” katanya. (Jaya Napitupulu)