Catatan | ingot simangunsong
GANJAR Pranowo, nyantai-nyantai saja. Tetap pada amanah rakyat, untuk menjadikan Provinsi Jawa Tengah menjadi lebih maju dan rakyatnya sejahtera.
Yang membuat para politisi yang punya kepentingan di pusaran gerakan for Presiden RI 2024 menjadi empot-empotan, adalah gerakan para relawan Dulur-nya Ganjar Pranowo (DGP).
Koq demikian?
Bagaimana tidak, dengan memegang teguh prinsip Tri-Karsa DGP: #Mengumpulkan Yang Tercecer, #Merapikan Yang Berserak, #Menjemput yang tertinggal dan Tri-Panji DGP: #Bangun Rasa Saling Empati, #Bertekun Dalam Musyawarah Untuk Mufakat, #Bersemangat Selalu Gotong Royong, para relawan dalam kurun waktu belum mencapai 5 bulan, sudah “membumi” di beberapa provinsi/kabupaten/kota, bahkan di mancanegara.
Dengan ketegasan DGP menyebutkan bahwa Ganjar penerus Jokowi for Presiden RI 2024, setidaknya menjadi momentum “sontak kaget” bagi rakyat yang benar-benar membutuhkan figur mumpuni, yang setidaknya memiliki kesamaan raasa dalam membangun Indonesia lebih maju.
Bagi relawan DGP, tagar Ganjar penerus Jokowi, memiliki “roh” yang demikian kuat, dan mendapatkan ruang yang cukup terbuka untuk cepat dipahami berbagai kalangan.
Kemampuan relawan DGP memberikan pemahaman itu, semakin hari semakin menyuburkan pertumbuhan kelahiran relawan-relawan baru di wilayah provinsi/kabupaten/kota dan yang lainnya.
Walau pun, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam gawean Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani saat memberi pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Panti Marhaenis, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021), tidaklah menyurutkan semangat para relawan untuk “membumikan” memegang teguh prinsip Tri-Karsa DGP dan Tri-Panji DGP.
Apa yang terjadi pada Sabtu (22/5/2021), adalah bagian dari tugas relawan DGP dalam #Merapikan Yang Berserak.
Ketidakhadiran Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jateng maupun kader partai ini tidaklah menjadi perhatian bagi relawan DGP. Yang menarik adalah, pengakuan Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak untuk partai berlambang banteng moncong putih.
Pengakuan Puan itu, sudah menjadi kata kunci, Dulur-nya Ganjar Pranowo, semakin menguat dalam menyuarakan #Ganjar penerus Jokowi, yang dimulai dari Jawa Tengah. Jika relawan DGP berpegang teguh pada asas #Bertekun Dalam Musyawarah Untuk Mufakat, maka Puan satu langkah lebih maju dalam mensosialisasikan keberadaan Ganjar Pranowo yang berada di pusaran suara terbanyak PDI-Perjuangan.
Teringatnya, kenapa secepat ini, membentangkan papan catur dan melangkahkan bidak. Kenapa demikian cepatnya merasa “gusar”? Kenapa demikian kencangnya keinginan “mematahkan” langkah?
Tetapi, tidak mengapalah, karena Dulur-nya Ganjar Pranowo, sampai detik ini, merasa apa yang sedang dikemas para relawan, adalah bagaimana menyatukan langkah demi langkah agar seirama saat memasuki pintu gerbang 2023 menuju 2024.
Terimakasih Puan, untuk pengakuan bahwa Jawa Tengah daerah suara terbanyak untuk PDI-Perjuangan, karena Dulur-nya Ganjar Pranowo, bergerak kuat dari Jawa Tengah menuju seantero Nusantara, bahkan mancanegara.
@Penulis, wakil pemimpin redaksi simadanews.com, mentor Gerakan Daulat Desa (GDD) Sumatera Utara serta Bidang Humas dan Sosial DPP DGP