SimadaNews.com – Tepat pada acara penghormatan terakhir sebelum pemakaman korban dugaan pembunuhan Marta boru Butarbutar, Tim Inafis Polda Sumut datangi lokasi kematian korban, Rabu (26/05/2021).
Di lokasi terlihat sejumlah petugas yang turun dari mobil Tim Inafis yang dilengkapi dengan sejumlah perlengkapan deteksi sidik jari.
Bukan hanya masuk dalam rumah, para petugas juga terlihat mengitari rumah korban sambil memetakan lokasi pelarian pelaku setelah dari rumah korban.
Serbuk berwarna hijau yang digunakan oleh penyidik mengenali sidik jari sebagai bukti kuat yang digunakan petugas untuk menentukan siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Secara kasat mata, jejak-jejak kaki yang ditandai dengan darah ada di depan pintu milik korban. Petugas pun mengabadikan jejak-jejak kaki tersebut.
Kapolsek Lumban Julu, AKP Robinson Sembiring menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.
“Saat ini, kita sedang koordinasi penyelidikan terkait kematian boru Butarbutar. Kita di sini mencari bukti-bukti baru untuk menemukan tersangka,” ujar Robinson Sembiring, Rabu (26/05/2021).
Rumah yang masih dipasangi garis polisi ini pun dikelilingi masyarakat sekitar untuk melihat proses pemeriksaan. Soal dugaan pelaku, ia mengatakan bahwa masih menunggu hasil dari pemeriksaan pihak Polda Sumut.
“Kita masih menunggulah apa yang menjadi hasil pemeriksaan ini. Nanti pimpinan kita akan menyampaikan siapa pelakunya dalam konferensi pers,” katanya.
Penyelidikan yang sudah tiga hari ini diharapkan menemukan titik terang.
Kanit Inafis Polda Sumut, Aiptu Hendrik Samosir yang memimpin pemeriksaan tersebut pada hari ketiga ini.
“Ini hari ketiga. Tim Inafis sedang mengumpulkan barang bukti sidik jari yang ada di lantai. Tidak ada benda-benda lain yang diambil, hanya mengambil sidik jari aja,” katanya. (Jaya Napitupulu)