SimadaNews.com – “Kami akui kami bukan pemerintahan yang sempurna, tetapi kami akan berusaha sedapat mungkin, akan merealisasikan visi dan misi kami yaitu rakyat harus sejahtera, biarpun di dalam keterbatasan anggaran pemerintahan saat ini,” tulis Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga pada akun facebooknya ‘Radiapo Sinaga.’
Kemudian RHS menyampaikan, “Kami akan terus berupaya untuk mencari sumber-sumber pembiayaan pemerintahan ini dengan mengundang para investor dan merajut kembali komunikasi dengan Pemerintahan Provinsi dan semua kementerian demi kemaslahatan tanoh habonaron do bona.”
KARTU SiKERJA
RHS, di akun facebooknya menjelaskan tentang salah satu program unggulannya bersama Wakil Bupati, H Zonny Waldi, yaitu Kartu SiKerja atau Simalungun Kerja.
Disebut RHS, Kartu SiKerja atau Simalungun Kerja bukan sebuah alat tukar seperti anjungan tunai mandiri dan bukan sebuah program asal-asalan demi untuk mengambil simpati masyarakat untuk memilih RHS-ZW.
Kartu SiKerja adalah suatu program yang memastikan bahwa semua yang namanya bantuan atau fasilitas pemerintah, benar-benar tepat guna dan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkannya.
RHS mencontohkan; pinjaman bergulir, bantuan alat-alat pertanian, bantuan permodalan UMKM, pemberian bea siswa, bedah rumah, pendistribusian pupuk subsidi, bantuan langsung tunai, PKH, dan lain-lain yang sifatnya bantuan sosial.
Kemudian, kata RHS, kriteria penerima Kartu SiKerja adalah masyarakat yang status ekonominya menengah ke bawah bukan golongan masyarakat yang sudah mapan.
“Program ini secara merata kita distribusikan di seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun yang layak menerima. Dan perlu saya sampaikan bahwa Kartu Sikerja dibagikan bukan hanya kepada tim pendukung RHS-ZW tetapi kepada semua lapisan masyarakat golongan ekonomi lemah,” katanya.
TIM PEMENANGAN MASIH BEKERJA DAN DIPERLUKAN PENGAWASAN MASYARAKAT
RHS menginformasikan melalui akun facebooknya, bahwa saat ini Tim Pemenangan masih bekerja untuk memastikan melalui verifikasi setiap tim di kecamatan supaya program ini jangan menjadi salah sasaran.
Diungkapkan RHS, di dalam program ini juga diperlukan pengawasan masyarakat berkoloborasi dengan pemerintahan di nagori dan di kecamatan supaya bersama-sama mengawasi terlaksananya program ini, agar jangan sampai dimanfaatkan oleh kepentingan oknum tertentu.
Disebutkan RHS, pemerintahan masih berjalan satu bulan, tentu kami pasti berhati-hati mengelola pemerintahan ini dan kami saat ini terus mengurai semua program yang sudah terlaksana dan yang akan dilaksanakan, supaya APBD yang sudah ketuk palu benar-benar berjalan dengan baik.
RHS MERASA BANGGA
Pada kesempatan itu, RHS menyampaikan, “Saya bangga ada sebagian masyarakat yang melekat di pemerintahan yang lalu, yang saat ini memplototi kinerja pemerintahan dari hari ke hari.
“Sampai hari ini, sampai terperinci kegiatan pemerintan per hari, saya percaya hal itu adalah lambang kerinduan dan kecintaan elemen masyarakat tanoh habonaron melihat Simalungun berkembang lebih maju. Dengan doa dan dukungan masyarakat, kami sudah bertekad untuk menjalankan roda pemerintahan ini dengan bersih dan transparansi serta accountable, kami pastikan kami akan memberantas praktek-praktek pungutan liar termasuk yang membebani para pegawai pemerintahan atau pun honor dengan beban kutipan biaya pulsa atau apapun namanya yang sifatnya membebani para ASN atau honor,” katanya.
Kemudian ditegaskan RHS, termasuk juga pemerintahan ke depan akan memberikan suasana yang nyaman kepada para pejabat untuk menjalankan TUPOKSInya demi kelancaran pelayanan buat masyarakat tanpa membebaninya dengan harus membayar jumlah tertentu untuk menduduki jabatan .
Kepada seluruh masyarakat Simalungun, sama-sama kita berdoa supaya tanoh habonaron do bona ini dijauhkan dari segala bencana dan terutama bertambah-tambahlah immun buat seluruh masyarakat Simalungun supaya sebaran wabah Covid-19 segera teratasi dan masyarakat bisa nyaman kembali melaksanakan kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya.
RHS kembali meminta dukungan kepada masyarakat Simalungun dengan menyebutkan, “percayakanlah kepada kami untuk memimpin pemerintahan ini ke depan, dukunglah kami, dan kita harus bersama-sama mengawal pemerintahan ini.”
PANJANG JALAN RUSAK 1.032 KILOMETER
Dalam kesempatan ini perlu saya sampaikan persoalan klasik di Simalungun masalah insfrastruktur jalan, dimana panjang jalan di Simalungun 1.889 kilometer dengan kondisi jalan rusak 1.032 kilometer.
“Tentu perlu sekali penanganan serius. Tentu dengan keterbatasan anggaran pada saat ini diperlukan penanganan yang lebih serius mengingat jalan adalah yang sangat menyentuh dan kebutuhan vital masyarakat. Untuk itu saya meminta peran serta masyarakat untuk membangun jalan di Simalungun dengan program pemerintah Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun,” katanya.
Kepada seluruh masyarakat, para pengusaha dan teristimewa para warga yang sudah mapan dan sukses di perantauan, katanya, mari sama-sama kita marharoan bolon bantu kampung kita.
Di semua nagori di Simalungun sudah terbentuk kepaniatiaan marharoan bolon dan mohon donasinya sumbangkan langsung ke kepanitiaan marharoan bolon di asal nagori masing-masing berapa pun itu sangat berarti buat masyarakat kita.
“Inilah yang bisa saya sampaikan terkait kegunaan dan manfaat Kartu SiKerja, mohon maaf di dalam ketebatasan waktu yang masih singkat, kami belum bisa berbuat banyak buat masyarakat. Diateitupama Riap Marhobas Ma Hita Itanoh Habonaron Do Bona. Horas…Horas…Horas,” kata RHS mengakhiri tulisan di akun faceboooknya. (ingot simangunsong)