Oleh | Ade Mulyana
Dulu ada Pak Jokowi,
sekarang ada Pak Ganjar Pranowo.
Dulu, Pak Jokowi adalah Gubernur,
sekarang ada Pak Ganjar yang juga seorang Gubernur.
Dulu Pak Jokowi punya elektabilitas dan popularitas yang tinggi, sekarang Pak Ganjar Pranowo juga begitu.
Dulu, Pak Jokowi ditolak Elit PDI-Perjuangan, almarhum Pak Taufik Kiemas, sekarang Pak Ganjar Pranowo ditolak Pacul.
Dulu, di 2004 dan 2009, Sang Ibu Ratu diusung, ningrat Partai Putri Bung Karno, ternyata tidak menang dan suara PDI-Perjuangan amblas 21 jutaan, yaitu ketika ibu Megawati jadi jadi Capres dua kali.
Sekarang ada Sang Putri Mahkota yang mau diusung, yaitu Mbak Puan Maharani, Ningrat Partai, cucu Bung Karno.
Dulu, di 2014 dan 2019 ada figur bukan ningrat Partai yang diusung, hanya orang biasa, petugas partai, ternyata menang dan suara PDI-Perjuangan naik 12 juta lebih, yaitu ketika Pak Jokowi jadi Capres dua kali.
Sekarang ada juga figur bukan ningrat partai, orang biasa petugas partai yang diusung oleh kekuatan rakyat akar rumput, yaitu Pak Ganjar Pranowo.
Ada dulu ada sekarang.
Dulu Jokowi sekarang Ganjar.
Walau Pacul tidak mendukung.
Rakyat luas tetap mendukung Ganjar
@Penulis, Wakil Ketua Umum DGP (Pusat)
#DulurGanjarPranowo
#LumbungRelawanRakyat
#SalamPancasila