SimadaNews.com – Pemerintah akan kembali menerima 14 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk bulk dari perusahaan Sinovac Biotech Ltd. Vaksin ini diperkirakan akan tiba pada Rabu (30/6/2021) pukul 12.30 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten.
Vaksin tersebut akan didatangkan menggunakan Maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891. Vaksin dikemas dalam tujuh kontainer besar jenis RAP E2 menggunakan tiga truk flatbad.
Vaksin didapatkan melalui skema kerja sama bilateral berkat kolaborasi dari berbagai instansi pemerintah beberapa waktu lalu.
Kedatangan vaksin ini merupakan bentuk upaya Pemerintah dalam rangka mengamankan stok ketersediaan vaksin agar program vaksinasi sesuai target dengan tahapan yang telah ditetapkan.
Vaksin akan disambut langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. Menkes pun direncanakan akan menjelaskan terkait kedatangan vaksin melalui konferensi pers.
Sebelumnya, Menkes menyatakan bahwa Pemerintah telah berhasil mencapai target 1.31 juta vaksinasi per hari pada Sabtu (26/6). Capaian ini lebih awal dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo yaitu mulai di bulan Juli.
Target vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak tertutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu.
Peningkatan yang ditunjukkan secara konsisten ini, akan membuat pencapaian vaksinasi pada Agustus mencapai 2 juta orang per hari. Dengan syarat, kolaborasi antara instansi pemerintah, BUMN, dan aparat penegak hukum tetap berjalan seperti saat ini.
Pemerintah pun terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi. Selain membuka vaksinasi massal, Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.
Selain itu, Pemerintah juga segera menggelar vaksinasi massal COVID-19 pada anak dengan kategori umur antara 12-17 tahun. Jenis vaksin yang akan diberikan adalah merek Sinovac.
Jenis vaksin ini, sudah mendapatkan ijin Emergency Used Authorisation (EAU) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman digunakan oleh masyarakat dengan kisaran umur antara 12-17 tahun.
Dengan diperluasnya kategori masyarakat penerima vaksin, ini bisa menghambat penularan COVID-19 dengan terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat. (***)