SimadaNews.com – Sejumlah karyawan yang berada di Kantor Cabang BNI Balige dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan antigen. Di lokasi terlihat, kegiatan kantor diberhentikan dan bahkan untuk sementara nasabah tidak diperkenankan masuk karena operasional kantor sedang ditutup.
Terkait hal ini, Pemimpin Bidang Pemasaran dan Bisnis BNI Cabang Balige, Jonner Sitorus menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan isolasi mandiri.
Pihaknya juga menuturkan bahwa akan ikuti aturan pemerintah terkait paparan Covud-19 di lingkungan mereka.
“Kami sudah lakukan tes antigen dari beberapa orang, ada yang positif hasilnya 15 orang. Dan kita sudah lakukan isolasi mandiri,” ujar Jonner Sitorus, Pemimpin Bidang Pemasaran dan Bisnis BNI Cabang Balige saat dikonfirmasi di areal Kantor Cabang BNI Balige, Kamis (08/07/2021).
“Gugus Tugas dari Toba sedang ada di tempat ini, kami siap melakukan sesuai dengan arahan mereka,” katanya.
Dia juga menguraikan perihal pemberlakuan prokes secara ketat di lingkungan BNI Cabang Balige tersebut.
“Dan, kami sehari-harinya dalam pelayanan, kami tetap melakukan protokol kesehatan 5 M dengan ketat termasuk kepada nasabah-nasabah yang datang. Sebelum masuk ke kantor, kami akan melakukan pengukuran suhu tubuh melalui thermo gun,” terangnya.
Munculnya kecurigaan paparan Covid-19 bagi karyawan BNI Cabang Balige ini berawal dari keluhan karyawan tersebut yang merasakan meriang dan demam.
Alhasil, setelah dilakukan pengecekan, 15 karyawan tersebut dinyatakan positif Covid-19 dan telah isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Pertama, ada beberapa teman yang merasakan gejala meriang, demam. Dan akhirnya kita WFH kan dan tetap masih seperti dan kita lakukan pemeriksaan test antigen,” tuturnya.
Di areal Kantor BNI Cabang Balige terlihat sejumlah petugas Satgas Covid-19 Kabupaten Toba berada di areal Kantor tersebut. Mereka terlihat berdiskusi seputar rencana yang akan dilakukan dalam penanggulangan Covid-19 di lokasi tersebut.
Walaupun pelayanan publik ini seyogyanya harus berjalan, namun pihaknya tetap berlaku sesuai dengan aturan pemerintah Kabupaten Toba.
“Kalau bicara pelayanan publik, kita harus buka. Namun kita sudah diskusi dengan Gugus Tugas Kabupaten Toba, mereka akan melakukan evaluasi apakah ditutup kantornya saja atau keseluruhan termasuk ATM Galery. Kami pada prinsipnya, tunduk pada ketentuan pemerintah setempat,” katanya. (Jaya Napitupulu)