SimadaNews.com – 3.000.060 dosis vaksin COVID-19 merek Moderna dari perusahaan farmasi Moderna Inc. yang berasal Amerika Serikat telah tiba di tanah air pada Minggu (11/07/2021).
Vaksin tersebut akan menggunakan Maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR8192 Vaksin ini akan tiba sekitar pukul 12.17 WIB di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Kedatangan vaksin ini merupakan bukti dari upaya Pemerintah dengan menempuh cara diplomasi untuk pemenuhan kebutuhan dan pencapaian target 1 juta vaksinasi per hari di Juli 2021, dan 2 juta vaksinasi di Agustus 2021.
Vaksin Moderna ini didapatkan melalui kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk saat ini dengan pemerintah Amerika Serikat.
Kedatangan vaksin Moderna merupakan tahap pertama yang diterima Indonesia tanah air. Dengan begitu, membuat stok vaksin COVID-19 yang dimiliki oleh Indonesia semakin bertambah dari berbagai merek dengan total mencapai 102.226.860 dosis.
Vaksin Moderna telah mendapatkan izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) pada Jumat (2/7/2021).
Menurut Kepala Badan POM Penny K. Lukito mangatakan, Moderna merupakan jenis vaksin pertama mendapatkan EUA dari Badan POM menggunakan mRNA.
“Indikasi penggunaan vaksin Moderna untuk imunisasi dalam pencegahan penularan COVID-19 diberikan kepada usia 18 tahun ke atas, dengan injeksi intramuskular dosis 0,5 ml dan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu satu bulan,” kata Penny.
Hasil kajian yang dilakukan Badan POM bersama tim ahli menunjukkan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi, baik reaksi lokal maupun sistemik dengan tingkat keparahan Grade 1 dan Grade 2.
Kejadian yang paling sering adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, nyeri otot, nyeri sendi. Penny mengatakan kejadian ini umumnya didapatkan setelah penyuntikan kedua.
Diketahui, per Sabtu (10/7/2021) data masyarakat Indonesia yang telah divaksin sebanyak 51 juta dosis vaksin COVID-19 sudah diberikan kepada masyarakat. Secara detail, sebanyak 36 juta masyarakat sudah menerima dosis pertama vaksin, sedangkan sekitar 15 juta masyarakat sudah menerima dosis kedua vaksin COVID-19. (***)