SimadaNews.com – Indonesia kembali kedatangan sebanyak 500.000 dosis vaksin jadi merek Sinopharm pada Selasa (3/8/2021).
“Pada siang hari ini, Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Sinopharm sebanyak 500 ribu dosis. Sehingga karena sebelumnya kita sudah menerima 7,5 juta dosis, keseluruhanya kita sudah menerima 8 juta vaksin Sinopharm di Indonesia,” kata Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury saat konferensi pers secara virtual menyambut kedatangan vaksin Sinopharm, Selasa (3/8/2021).
Pantauan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), 500 ribu dosis vaksin Sinopharm diangkut maskapai Cathay Pacific dengan nomor penerbangan CX 777. Vaksin tiba di Bandara Soetta, Banten pada pukul 13.00 WIB.
Vaksin yang dikemas dalam 14 pallet ini didapatkan melalui kerja sama bilateral. Ini merupakan bukti upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dan pencapaian target 1 juta vaksinasi per hari di Juli 2021, dan 2 juta vaksinasi di Agustus 2021.
Pahala menyatakan bahwa kedatangan vaksin Sinopharm ini merupakan bagian dari vaksin gotong royong yang merupakan kerja sama antara BUMN, khususnya Bio Farma dan Kimia Farma dengan pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
“Kami berharap dengan kedatangan (vaksin) ini tentunya akan menambah jumlah vaksin yang tersedia,” ujar dia.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, jelas dia, kita harus mengupayakan agar kedatangan vaksin ini bisa segera manfaatkan oleh masyarakat, khususunya untuk program vaksinasi Vaksinasi Gotong Royong (VGR).
“Bagi masyarakat khususnya dalam hal ini adalah badan usaha dan badan hukum yang memiliki karyawan, keluarga ataupun masyarakat yang ada di sekelilingnya yang diharapkan untuk bisa divaksinasi oleh badan hukum atau badan usaha tersebut,” terang dia.
Ia pun menghimbau agar pihak badan usaha atau badan hukum bisa segera menghubungi pihak BUMN atau Kadin terkait pelaksanaan program vaksinasi gotong royong.
Menurut dia, program vaksinasi gotong royong merupakan upaya Pemerintah dalam mempercepat dan mencapai target 2 juta vaksinasi perhari.
“Jadi kami harapkan masyarakat jangan ragu untuk bisa divaksinasi, baik itu dengan menggunakan vaksin Sinopharm ataupun juga vaksin program pemerintah,” tegas dia.
Ia memastikan bahwa vaksinasi dapat mengurangi risiko sakit berat apabila terpapar virus COVID-19 yang terus mengalami mutasi.
Selain itu, ia juga menghimbau agar seluruh masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5 M.
Kedatangan vaksin tahap ke-34 ini membuat stok vaksin COVID-19 Indonesia bertambah menjadi lebih dari 179,4 juta dosis dalam bentuk bulk dan vaksin jadi.
Dengan rincian, sebanyak 147.500.280 dosis vaksin Sinovac, 14.915.840 dosis vaksin AstraZeneca, 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm dan 4.500.160 dosis vaksin Moderna. (***)