SimadaNews.com – Indonesia baru saja kedatangan merek vaksin Sinovac dari perusahaan farmasi asal China Sinovac Biotech sebanyak 5.000.000 dosis pada Senin (6/9/2021).
Kedatangan vaksin yang masuk dalam tahap ke-50 telah tiba di tanah air pada pukul 12.05 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.
Vaksin yang baru datang ini, dikemas dalam bentuk 14 kontaiter RAP. Yang diangkut dengan menggunakan sekitar 5 atau 6 kendaraan truk karoseri.
“Kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 5 juta dosis dalam bentuk jadi. Jika dihitung sejak kedatangan pertama, maka kedatangan vaksin masuk dalam tahap ke-50,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers secara virtual.
Masifnya upaya penambahan stok vaksin yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, membuktikan bahwa pemerintah serius dalam mengendalikan wabah global COVID-19. Sehingga, dalam beberapa waktu ke depan kegiatan masyarakat dapat menvali seperti semula.
“Berupaya memastikan ketersediaan stok untuk mencukupi kebutuhan vaksin di Indonesia,” tuturnya.
Proses mendapatkan vaksin ini, didapatkan melalui skema kerja sama bilateral yang melibatkan kolaborasi dari berbagai instansi pemerintah dalam beberapa waktu lalu. Sehingga, vaksin jenis tersebut berhasil didatangkan oleh pemerintah pada tahapan ini.
Vaksin Sinovac ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai yang akan diberikan kepada masyarakat. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan.
Tibanya vaksin di atas , pada saat ini akan membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah lebih banyak. Dengan begitu, Ibu Pertiwi kelak akan memiliki jumlah total sebanyak 225.422.700 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).
Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 186.700.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 19.523.940 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan sebanyak 2.756.520 dosis vaksin Pfizer.
“Secara keseluruhan Indonesia telah kedatangan sebesar 225,4 juta dari berbagai merek baik berbentuk bulk maupun jadi. Termasuk penambahan yang baru datang pada siang hari ini,” pungkasnya. (***)