SimadaNews.com – Indonesia akan kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 500.000 dosis yang berasal dari donasi pemerintah Australia pada Rabu (8/9/2021).
Kedatangan vaksin ini masuk dalam tahap ke-51 diperkirakan tiba di tanah air pada pukul 14.25 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Menggunakan maskapai penerbangan Cathay Pacific dengan nomor penerbangan CX 3241.
Berdasarkan informasi yang diterima InfoPublik.id, vaksin kali ini, didapatkan melalui skema kerja sama bilateral yang melibatkan kolaborasi dari berbagai instansi pemerintah beberapa waktu lalu. Kerja sama tersebut, masuk dalam berbagi dosis atau sharing dose yang disepakati oleh kedua negara.
Dalam kesepakatan itu, pemerintah Australia akan memberikan sebanyak 2.500.000 dosis vaksin AstraZeneca kepada Indonesia. Kedatangan pertama pada Kamis (2/9/2021) berjumlah 500.000 dosis.
Pada kedatangan kali ini merupakan kadatangan tahap kedua sesuai dengan kesepakatan di atas. Dengan begitu, jadi total vaksin yang akan diterima kelak pada hari ini berjumlah 1.000.000 dosis. Masih tersisa sekitar 1.500.000 dosis yang masih akan dikirimkan ke tanah air.
Vaksin ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan.
Tibanya vaksin di tahap ini, akan membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah. Dengan total akan mencapai Indonesia telah ada sebanyak 225.922.700 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).
Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 186.700.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 20.023.940 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan sebanyak 2.756.520 dosis vaksin Pfizer. (***)