SimadaNews.com – Indonesia telah kedatangan vaksin AstraZeneca sebanyak 500.000 dosis yang berasal dari donasi pemerintah Australia pada Rabu (8/9/2021).
Berdasarkan pantauan InfoPublik di lokasi, kedatangan vaksin yang masuk dalam tahap ke-51 tiba di tanah air sekitar pukul 13.51 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Menggunakan maskapai penerbangan Cathay Pacific dengan nomor penerbangan CX 3241.
Vaksin ini dikemas dalam 1 kontainer RAP. Kemudian, akan diangkut menuju ke Gudang PT Bio Farma yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) menggunakan 1 unit truk karoseri semitrailer.
Pada kedatangan kali ini merupakan kadatangan tahap kedua sesuai dengan kesepakatan. Dengan begitu, jadi total vaksin yang telah diterima kelak pada hari ini berjumlah 1.000.000 dosis. Masih tersisa sekitar 1.500.000 dosis yang akan segera dikirimkan ke tanah air pada tahap berikutnya.
“Vaksin yang merupakan dose sharing yang diperoleh dari pemerintah Australia,” ujar Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi melalui siaran virtual beberapa waktu lalu.
Kedatangan ini, lanjut Retno, akan semakin mempererat hubungan antar kedua negara di masa mendatang. Dengan begitu, akan berdampak langsung pada penanganan wabah global COVID-19 dapat segera ditangani melalui kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara.
Bahkan, kedua negara sedang merencanakan pertemuan intensif untuk membahas kerja sama dalam menyikapi pandemi saat ini. “Memperkokoh terus kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara yang dibentuk pada 2018,” imbuhnya.
Vaksin ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan.
Tibanya vaksin di tahap ini, membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah. Dengan total mencapai Indonesia telah ada sebanyak 225.922.700 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).
Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 186.700.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 20.023.940 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.000.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan sebanyak 2.756.520 dosis vaksin Pfizer. (***)