SimadaNews.com – Sejumlah sekolah di Kabupaten Toba hingga kini masih menunggu instruksi gubernur untuk mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“PTM terbatas untuk tingkat SMA/SMK se Kabupaten Toba kita masih menunggu instruksi pak Gubernur terkait PTM terbatas untuk revisi karena InGub yang pertama yang tidak bisa melaksanakan PTM terbatas itu yaitu Medan, Siantar dan Toba,” kata Kacabdis Pendidikan Balige, Alfred Silalahi, Senin (13/09/2021).
Alfred mengatakan kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Toba yang mengalami penurunan akan dikoordinasikan bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 Toba agar pembelajaran tatap muka terbatas nantinya bisa berjalan dengan baik.
“Seiring dengan perkembangan covid di Toba ini sudah semakin menurun kita juga perlu berkoordinasi dengan Satgas Covid agar pembelajaran tatap muka terbatas itu bisa berjalan dengan baik dan kita juga akan berkoordinasi dengan pihak kabupaten agar pembelajaran itu bisa serentak untuk tingkat SMA/SMK dan SMP, SD,” imbuhnya.
Sementara itu, sekolah juga sudah mempersiapkan pemenuhan protokol kesehatan (prokes) diantaranya ketersediaan thermo gun, wastafel untuk cuci tangan, hand sanitizer dan disinfektan.
“Untuk tingkat SMA/SMK prokes itu berdasarkan hasil pemantauan kami semua prokes itu sudah berjalan dengan baik, kami sudah meninjau ke semua sekolah-sekolah di Kabupaten Toba jadi tinggal menunggu kapan kita bisa mulai,” jelasnya.
Antisipasi resiko penularan Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan, vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik telah dilaksanakan, namun demikian vaksinasi bagi siswa 12 tahun ke atas belum dapat dilaksanakan.
Meski diakui kualitas pendidikan menurun selama pembelajaran secara online, namun siswa diharapkan tetap mengikuti pelajaran dan tetao menjaga kesehatan.
“Pesan saya sebagai Kacabdis, selama pembelajaran online ini semuanya harus mengikuti dengan baik, jangan ada yang absen, ikuti pembelajaran dari guru karena ini menyangkut masa depan dan doakan agar pandemi ini berubah menjadi endemi dan kita bisa hidup berdampingan dan setelah di vaksin kita bisa tatap muka, kita tunggu instruksi berikutnya,” katanya. (jaya napitupulu)