SimadaNews.com – Indonesia telah menerima pasokan vaksin COVID-19 merek AstraZeneca sebanyak 1.200.000 dosis yang tiba pada Rabu (20/10/2021). Vaksin ini merupakan donasi dari Australia yang didapatkan melalui kerja sama bilateral antar kedua negara.
Pada kedatangan AstraZeneca tahap ke-93 ini, sampai ke tanah air sekitar pukul 14.25 WIB di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Menggunakan maskapai Cathay Pacific Flight dengan nomor penerbangan CX 3241.
Vaksin yang datang kali ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan. Mengingat, Indonesia tengah melakukan serangkaian vaksinasi secara gencar dalam beberapa waktu ke depan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno L Marsudi, mengatakan pemerintah Australia akan memberikan sebanyak 2.500.000 dosis vaksin AstraZeneca yang dikirim secara bertahap pada tahun ini. Dan pada Kamis (2/9/2021) merupakan tahap pertama kedatangan sebanyak 500.000 dosis dari kerja sama yang telah disepakati dalam program berbagi dosis atau dose sharing.
Kemudian, pada Rabu (8/9/2021) Indonesia telah kedatangan tahap kedua vaksin donasi dari Australia sebanyak 500.000 dosis sesuai dengan kesepakatan. Dengan begitu, jadi total vaksin yang telah diterima kelak pada hari ini berjumlah 1.000.000 dosis.
“Pemerintah Australia untuk memberikan dukungan 2.500.000 juta dosis vaksin pada 2021 bagi masyarakat Indonesia,” tutur Retno L Marsudi beberapa waktu yang lalu.
Nampaknya, kedatangan sebanyak 1.200.000 dosis vaksin AstraZeneca pada Rabu (20/10/2021) menjadi bagian dari tahap ketiga kedatangan vaksin donasi dari pemerintah Australia. Jadi total, vaksin donasi yang telah diberikan oleh Australia mencapai 2.200.000 dosis.
Masih terdapat sekitar 300.000 dosis vaksin AstraZeneca yang akan dikirim ke tanah air dalam beberapa waktu ke depan. Sehingga, komitmen kerja sama berbagi vaksin atau dose sharing dapat mencapai angka yang telah disepakati kedua negara sesuai hal di atas.
Terkait dengan vaksin di atas, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021, telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA untuk Vaksin AstraZeneca. Sehingga penggunaan vaksin ini dapat dipastikan aman dalam berkontribusi pada vaksinasi massal yang sedang digencarkan pemerintah.
Berdasarkan data kedatangan yang dihimpun oleh InfoPublik.id, dengan tibanya vaksin ke 93 pada hari ini, membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah melimpah. Dengan total vaksin yang dimiliki oleh Indonesia saat ini mencapai 284.350.020 dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).
Rincian vaksin COVID-19 yang dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 219.476.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 28.989.100 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.200.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, 18.943.880 dosis vaksin Pfizer, dan 500.000 dosis vaksin Janssen (Johnson & Johnson). (***)