SimadaNews.com – Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 merek AstraZeneca sebanyak 1.750.800 dosis pada Selasa (18/1/2022). Vaksin ini merupakan donasi dari pemerintah Jepang melalui kerja sama intensif yang telah terjalin erat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kedatangan vaksin AstraZeneca yang masuk dalam tahap ke-199 ini, sampai ke tanah air sekitar pukul 23.55 WIB di Bandara Kargo Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Menggunakan maskapai Japan Airlines bernomor penerbangan JL 729.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021, telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA untuk Vaksin AstraZeneca. Sehingga penggunaan vaksin ini dapat dipastikan aman dalam berkontribusi pada vaksinasi massal yang sedang digencarkan pemerintah.
Vaksin yang datang kali ini merupakan vaksin jadi atau siap pakai. Nantinya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat luas yang mengikuti program vaksinasi massal yang selenggarakan oleh pemerintah pada beberapa waktu ke depan. Mengingat, pemerintah bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya tengah melakukan vaksinasi lanjutan secara gencar dalam beberapa waktu ke depan.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan dalam mendorong kebijakan di atas, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster), yang ditujukkan bagi Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota. Agar segera melaksanakan vaksinasi booster sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Dalam aturan ini, setiap kota/kabupaten dapat melakukan vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga sekaligus. Maksudnya, pada saat ini pemberian vaksinasi dosis pertama dan kedua dapat dilakukan di tempat yang sama dengan pemberian dosis ketiga. Sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kendati vaksinasi booster telah bergulir sejak 12 Januari lalu, vaksinasi primer tetap berlangsung seperti biasanya,” kata Siti Nadia Tarmizi yang dikutip melalui siaran pers Kemenkes.
Terkait dengan cakupan vaksinasi nasional COVID-19, pemerintah telah berhasil mencapai sebanyak 300,239,385 dosis atau 72 persen dari total target 416,4 juta per 18 Januari 2022.
“Pemerintah telah berhasil menyuntikkan 300 juta dosis vaksin COVID-19 kepada masyarakat,” kata Siti Nadia Tarmizi.
Secara detail, berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, total suntikan dosis pertama telah mencapai 177,577,002 suntikan atau 85,26 persen sementara dosis kedua 120,985,959 suntikan atau sekitar 58,09 persen dan dosis ketiga 1,676,424 suntikan atau 0,80 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah memberikan vaksinasi ketiga atau booster secara gratis pada dua kelompok prioritas yakni lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan mulai 12 Januari 2022.
Pemberian vaksin ketiga ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, karena wabah global COVID-19 masih mengancam setiap masyarakat di berbagai pelosok tanah air.
“Upaya ini penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus COVID-19 yang terus bermutasi,” kata Presiden Joko Widodo melalui konferensi pers secara virtual pada Selasa (11/1/2022).
Menurut Presiden, alasan memberikan vaksin ketiga ini untuk keselamatan masyarakat di masa mendatang. Sehingga terhindar dari ancaman dari bermutasinya virus COVID-19 yang masih ada di dalam negeri.
“Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama,” kata Presiden. (InfoPublik.id/***)