SimadaNews.com – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengingatkan bahwa situasi pandemi COVID-19 dihadapkan pada kondisi yang terus berubah. Sejumlah negara juga telah melaporkan puncak kenaikan kasus varian Omicron di wilayahnya.
Sementara di level nasional, lanjut Nadia diperkirakan puncak kenaikan kasus terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. Terkait hal ini, pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengendalikan puncak Omicron.
Salah satunya dengan meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 baik vaksinasi primer maupun booster. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).
“Kendati vaksinasi booster telah bergulir sejak 12 Januari 2022 lalu, vaksinasi primer tetap berlangsung seperti biasanya. Keduanya dapat berjalan beriringan guna menciptakan herd population terutama untuk menghadapi lonjakan kasus Omicron,” kata Nadia Selasa (18/01/2022).
Terkait dengan ketersediaan stok vaksin nasional, Nadia memastikan jumlahnya mencukupi. Meskipun telah menerima vaksinasi dosis lengkap maupun booster, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan 5M.
“Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal,” kata Nadia. (InfoPublik.id/***)