SimadaNews.com– Perayaan Natal SMAN 3 Pematang Siantar penuh dengan suka cita, perayaan Natal berlangsung di Gereja GKPS Pematang Siantar, jalan Sudirman, kota Pematang Siantar, Rabu 20 Desember 2023.
Perayaan Natal SMAN 3 Pematang Siantar dengan mengangkat tema : “kemuliaan bagi Allah dan damai sejahtera di bumi (Lukas 2:14), dengan sub tema : “Dengan semangat Natal marilah kita senantiasa memuliakan Allah dan menjadi pembawa damai didalam kehidupan kita sehari-hari.
Perayaan Natal turut dihadiri Raja Bane Manalu perwakilan alumni SMAN 3 Pematang Siantar, komite sekolah Rokcy Marbun, kepala SMAN 3 Pematang Siantar Restar Revolita Tambunan MPd, orangtua siswa, guru-guru beserta siswa-siswi dan undangan lainnya
Ketua Panitia Natal SMAN 3 Pematang Siantar Ringkar Manurung SPd, dalam sambutannya menyampaikan dari tema kita ini mari kita sama-sama benar-benar memuliakan nama Tuhan, melalui perayaan Natal ini mari kita serahkan hati dan pikiran kita dengan memuliakan nama Tuhan.
“Dalam perayaan Natal ini kita ada pemberian tali kasih kepada siswa-siswi SMAN 3 Pematang Siantar, pemberian tali kasih tersebut bentuk peduli dari kepala sekolah, guru beserta staf SMAN 3 Pematang Siantar” ungkapnya.
Kepala SMAN 3 Pematang Siantar Restar Revolita Tambunan MPd dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada komite sekolah dimana komite sekolah tetap selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Restar mengingatan kepada peserta didiknya supaya mendekatkan diri kepada Tuhan, dia juga yakin kepada anak didiknya serta yakin dengan janji Tuhan.
“Bahwa Tuhan tidak akan pernah ingkar janji, melalui firman Tuhan kita semua diberkati” ungkapnya
“Terimakasih kepada panitia Natal, dimana sudah bisa menyelenggarakan Natal dengan baik, aman serta penuh dengan suka cita,” tambahnya.
Pdt. Nelpi Sentiani Simamora STh, dalam kotbahnya mengangkat firman Injil dari Lukas 2 ayat 14 berbunyi “Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, sejahtera dibumi bagi orang yang berkenan dihati Allah”.
Pdt. Nelpi mengajak keluarga SMAN 3 bersuka cita dalam menyambut Natal.
“Jangan menjadi kecil, bagi siapa yang menggap dirinya kecil bagi Tuhan atau di mata Tuhan itu semuanya besar,” terangnya.
Dia bercerita tentang kelahiran Yesus, bahwa yang pertama kali yang melihat Yesus lahir adalah seorang gembala, gembala adalah orang kecil dan orang miskin tetapi dihadapan Tuhan itu sama semua. (snc)
Laporan: Romanis Sipayung