SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, telah menyerahkan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Sumut sejumlah Rp6,1 miliar kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Selain itu, dalam sebuah upacara simbolis, beliau juga menyerahkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) triwulan I tahun 2024 kepada penerima zakat.
Hassanudin menegaskan bahwa zakat memegang peran penting dalam membangun keadilan sosial dan ekonomi masyarakat.
Dia menekankan pentingnya kewajiban bagi umat Islam, untuk secara konsisten membayar zakat.
“Mari kita jadikan pembayaran zakat sebagai wujud tanggung jawab kita, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” ujar Hassanudin saat penyerahan ZIS triwulan I di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Rabu 3 April 2024.
Lebih lanjut, Hassanudin menekankan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban agama, melainkan juga bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Zakat memiliki peran penting dalam memberikan kebahagiaan kepada mereka yang kurang beruntung.
Hassanudin juga mengapresiasi penggunaan zakat yang telah mencakup berbagai aspek. Zakat tidak hanya digunakan untuk keperluan konsumsi, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat.
“Kita telah melihat kontribusi zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membantu korban bencana, mendukung usaha, dan bahkan membangun infrastruktur sanitasi. Ini membuktikan bahwa zakat dapat berperan dalam pembangunan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumut juga turut berperan dalam mendorong peningkatan pengumpulan zakat. Pertama, dengan memfasilitasi perizinan untuk meningkatkan distribusi zakat. Kedua, dengan memfasilitasi kerja sama untuk menciptakan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui zakat.
Selain penyerahan secara simbolis, Hassanudin juga membayar zakat di loket yang disediakan oleh BAZNAS di dalam aula. Tidak hanya Pj Gubernur Sumut, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut membayar zakat.
Ketua BAZNAS Sumut, Mohammad Hatta, mengungkapkan bahwa jumlah ZIS Sumut yang terkumpul selama triwulan I tahun 2024 mencapai sekitar Rp9 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp4 miliar telah didistribusikan kepada para mustahik.
Hatta menyatakan bahwa jumlah zakat yang terkumpul pada tahun 2023 telah mencapai target sebesar Rp16 miliar, namun masih jauh dari potensi zakat Sumut yang dapat mencapai Rp8 triliun.
Hatta juga mengapresiasi dimulainya gerakan cinta zakat oleh Presiden dan jajarannya beberapa waktu lalu, yang kemudian diikuti oleh seluruh pejabat di seluruh Indonesia.
Diharapkan, dengan keterlibatan pemerintah dalam membayar zakat, dapat memberikan dampak signifikan bagi pengumpulan zakat nasional.
Untuk itu, Hatta mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang turut serta dalam meningkatkan pengumpulan zakat, karena menurutnya, hal tersebut membutuhkan peran serta seluruh pihak. (snc)