SimadaNews.com-Wali Kota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani SpA, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Junaedi Antonius Sitanggang, bersama dengan Ketua Dekranasda, H. Kusma Erizal Ginting, turut menghadiri acara Pentas Seni dan Bazaar Waisak 2568 BE/2024 di Perguruan Buddhist Manjusri Pematangsiantar.
Meskipun dr. Susanti tidak dapat hadir secara langsung karena jadwal di luar kota, namun beliau menyampaikan salam serta apresiasi dalam sambutan yang dibacakan oleh Junaedi.
“Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Junaedi, dr. Susanti mengapresiasi seluruh jajaran Perguruan Buddhist Manjusri Pematangsiantar dan panitia atas terselenggaranya kegiatan Pentas Seni dan Bazaar Waisak.
Pentas seni memiliki arti penting dalam mengoptimalkan peran generasi muda dalam bermasyarakat dan berkebangsaan.
Lebih lanjut, dr. Susanti menekankan pentingnya pembinaan generasi muda sejak dini melalui berbagai aktivitas.
“Pembinaan dan pengembangan generasi muda sangatlah penting karena masa depan suatu bangsa ada di tangan mereka,” ujarnya.
“Kami mengharapkan kegiatan pentas seni ini dapat menjadi pembinaan terhadap generasi muda yang akan menjadi sumber daya insani yang cerdas dan berkualitas,” tambahnya lagi.
Beliau juga menyoroti peran penting orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam pembinaan generasi muda.
“Pembelajaran lintas disiplin ilmu melalui bazar juga penting untuk menguatkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila,” tambah dr. Susanti.
Selain itu, dr. Susanti juga mengajak untuk memanfaatkan momen-momen seperti bazaar Waisak ini sebagai sarana meningkatkan kewirausahaan dan kemampuan berwirausaha bagi siswa dan pelaku UMKM.
“Kegiatan ini juga akan meningkatkan jiwa wirausaha bagi para siswa, jiwa kemandirian, serta belajar keras,” katanya.
Sementara itu, Ketua dan Penasehat Maju Bumi Kota Pematangsiantar, Prof. Dr. Darwin Lie SE MM, menjelaskan pentingnya peringatan Waisak sebagai momen untuk mengingat ajaran sang Buddha dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Peringatan Waisak mengajarkan umat Buddha untuk menaati peraturan moral yang diajarkan sang Buddha,” paparnya. (snc)