SimadaNews.com– Penanganan kasus penculikan Kepala Bappeda sekaligus Plt Kepala Dinas PUTR Kabupaten Toba, Sofian Sitorus, masih berlangsung. Namun, masyarakat berharap agar kasus ini dapat ditangani lebih cepat dan profesional.
Hingga saat ini, tiga orang yang diduga terlibat dalam penculikan telah ditangkap dan ditahan.
Sementara itu, seorang terduga pelaku berinisial DN masih belum diamankan oleh pihak kepolisian.
Terkait hal tersebut, Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir, menyatakan bahwa pihaknya masih terus bekerja dalam penyelidikan dan penyidikan kasus ini.
“Sampai saat ini, Satreskrim Polres Toba telah melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan,” ujar AKP Bungaran Samosir saat ditemui di Mapolres Toba, Rabu (15/1/2025).
Meski demikian, hingga kini Polres Toba belum menetapkan DN dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Pengembangan masih terus berlanjut. Saat ini, DN belum dimasukkan dalam DPO, dan tim Reskrim masih berupaya melakukan pencarian,” tambahnya.
Gerindra Dukung Proses Hukum
Di sisi lain, Sekretaris DPC Gerindra Toba, Paber Sitorus, menegaskan bahwa partainya mendukung penuh penegakan hukum tanpa pandang bulu.
“Gerindra tidak akan membela kadernya jika memang terbukti bersalah. Biarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Paber, mengutip pernyataan Wasekjend DPP Gerindra, Sabam Rajagukguk, yang disampaikan dalam grup internal partai.
Paber juga mengungkapkan bahwa tiga kader Partai Gerindra, termasuk dua anggota DPRD Kabupaten Toba berinisial CS dan BB, telah dimintai keterangan sebagai saksi pada 23 Desember 2024. Sementara itu, seorang kader lainnya yang merupakan anggota DPRD Sumatera Utara berinisial PS telah menjalani pemeriksaan pada 27 Desember 2024.
“Menurut informasi, mereka juga mengaku bahwa ponsel mereka telah disita oleh pihak kepolisian,” pungkasnya.
Kasus ini terus menjadi sorotan publik, dengan harapan agar penegakan hukum dapat berjalan transparan dan adil. (snc)
Laporan: Jaya Napitupulu