Simada News
Sabtu, 9 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home News

Lampu Lampion di Perayaan Imlek, Ini Makna dan Sejarahnya…

Simadanews.com by Simadanews.com
24 Januari 2025 | 18:53 WIB
in News
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Perayaan Imlek identik dengan banyak tradisi, salah satunya adalah penggunaan lampion merah.

Tradisi ini memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan budaya dan kepercayaan Tionghoa.

Berikut adalah alasan mengapa lampion menjadi simbol penting dalam perayaan Imlek:

1. Simbol Keberuntungan dan Kebahagiaan
Warna merah pada lampion melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan keberanian dalam budaya Tionghoa. Lampion merah diyakini dapat membawa keberuntungan dan mengusir energi negatif.

2. Mengusir Roh Jahat
Dalam legenda Tionghoa, lampion digunakan untuk mengusir roh jahat atau makhluk bernama Nian yang sering mengganggu masyarakat pada malam tahun baru.

Cahaya dari lampion dipercaya dapat menakuti makhluk-makhluk tersebut.

3. Melambangkan Harapan Cerah
Lampion yang diterangi cahaya menggambarkan harapan akan masa depan yang cerah dan keberhasilan di tahun mendatang. Oleh karena itu, lampion sering dinyalakan sebagai doa untuk keberhasilan dan kemakmuran.

4. Bagian dari Tradisi Budaya
Penggunaan lampion telah menjadi bagian integral dari budaya Tionghoa sejak ribuan tahun lalu. Pada perayaan Imlek, lampion tidak hanya menghiasi rumah, tetapi juga dipasang di jalan-jalan, kuil, dan tempat umum lainnya untuk menciptakan suasana meriah.

Lampion dalam perayaan Imlek tidak hanya menjadi hiasan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan harapan dan doa bagi kebahagiaan serta kemakmuran. Tradisi ini terus dijaga sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan warisan leluhur.

Sejarah Pemakaian Lampion

Lampion memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan budaya dan tradisi Tionghoa.

Penggunaan lampion diyakini telah dimulai lebih dari 2.000 tahun yang lalu, pada masa Dinasti Han (206 SM–220 M). Berikut adalah ringkasan sejarah penggunaan lampion dalam budaya Tionghoa:

1. Awal Penggunaan di Dinasti Han

Pada masa Dinasti Han, lampion digunakan sebagai alat penerangan yang sederhana. Lampion awalnya dibuat dari bahan bambu, kain sutra, atau kertas dan digunakan oleh masyarakat umum untuk menerangi rumah atau jalan di malam hari.

2. Makna Religius

Pada masa Dinasti Tang (618–907 M), lampion mulai memiliki makna religius. Lampion digunakan dalam upacara keagamaan, terutama dalam perayaan untuk menghormati dewa-dewa atau leluhur. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi bagian dari Festival Lampion (Yuan Xiao Jie), yang dirayakan pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek.

3. Simbol Kekaisaran

Pada masa Dinasti Ming (1368–1644 M) dan Dinasti Qing (1644–1912 M), lampion menjadi simbol status sosial.

Bentuk dan hiasan pada lampion menunjukkan kekayaan dan kekuasaan pemiliknya. Selain itu, lampion digunakan dalam acara-acara resmi kerajaan dan festival besar.

4. Penggunaan dalam Festival Lampion

Festival Lampion, yang diperingati pada malam terakhir rangkaian Tahun Baru Imlek, menjadi momen penting di mana lampion digunakan secara luas. Pada masa itu, lampion dihiasi dengan kaligrafi, puisi, atau lukisan yang melambangkan keberuntungan, cinta, dan harapan.

5. Perkembangan Modern

Saat ini, lampion tidak hanya digunakan dalam konteks keagamaan atau tradisional tetapi juga sebagai elemen dekorasi dalam berbagai perayaan. Bentuk dan desain lampion pun menjadi semakin kreatif, mencerminkan perpaduan antara tradisi dan modernitas.

Lampion tetap menjadi simbol penting dalam budaya Tionghoa, melambangkan harapan, keberuntungan, dan kebahagiaan. Dari alat penerangan sederhana hingga simbol tradisional, lampion telah menjadi bagian integral dari identitas budaya Tionghoa. (snc)

Share249Tweet156Pin56

Berita Terkait

Meriahkan HUT RI ke-80, Pemko Pematangsiantar Gelar Lomba Mewarnai

08/08/2025

SimadaNews.com-Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)...

Balige Kembali Tuan Rumah Ajang Internasional Aquabike dan F1 Powerboat

08/08/2025

SimadaNews.com — Kabupaten Toba kembali dipercaya menjadi tuan rumah dua ajang balap air internasional, yakni Aquabike Jetski World Championship dan...

Ephorus GKPS Pimpin Peletakan Batu Pertama Aula Asrama Putri di Raya

08/08/2025

SimadaNews.com–Yayasan Pendidikan (YP) GKPS secara resmi memulai pembangunan aula Asrama Putri GKPS Sondi Raya di Jalan Guru Jason Saragih No....

AKBP Marganda Cek Lokasi Siswa SMP Meninggal di Perdagangan “Tak Ada Tanda Kekerasan Eksternal”

07/08/2025

SimadaNews.com – Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang turun langsung memimpin pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat seorang pelajar SMP...

Dimulai…Pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Berbiaya Rp7,6 Miliar di Pematangsiantar 

07/08/2025

Simadanews.com – Pemerintah Kota Pematangsiantar resmi memulai pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) yang berlokasi di Jalan Vihara, Kelurahan Simalungun,...

Perdagangan Geger, Siswa SMP Ditemukan Meninggal Kondisi Kepala Dibungkus Plastik Tangan Terikat

07/08/2025

SimadaNews.com– Seorang pelajar kelas IX SMP berinisial FS (16), warga Lingkungan IV Jalan Veteran, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten...

Berita Terbaru

News

Meriahkan HUT RI ke-80, Pemko Pematangsiantar Gelar Lomba Mewarnai

8 Agustus 2025 | 19:09 WIB
News

Balige Kembali Tuan Rumah Ajang Internasional Aquabike dan F1 Powerboat

8 Agustus 2025 | 16:49 WIB
News

Ephorus GKPS Pimpin Peletakan Batu Pertama Aula Asrama Putri di Raya

8 Agustus 2025 | 15:28 WIB
News

AKBP Marganda Cek Lokasi Siswa SMP Meninggal di Perdagangan “Tak Ada Tanda Kekerasan Eksternal”

7 Agustus 2025 | 20:50 WIB
News

Dimulai…Pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Berbiaya Rp7,6 Miliar di Pematangsiantar 

7 Agustus 2025 | 17:34 WIB
News

Perdagangan Geger, Siswa SMP Ditemukan Meninggal Kondisi Kepala Dibungkus Plastik Tangan Terikat

7 Agustus 2025 | 15:54 WIB
News

Hadiah Spesial Hari Anak! Pelindo dan Human Initiative Buka Rumah Literasi di Belawan

7 Agustus 2025 | 15:19 WIB
News

Abolisi dan Absolusi: Politik, Iman dan Rasa Keadilan

7 Agustus 2025 | 14:54 WIB
News

Berbagi Beasiswa, Bane Raja Manalu: Sukses Anak Bukan untuk Orang Tua tapi untuk Diri Sendiri

6 Agustus 2025 | 20:23 WIB
News

Siswa Dianiaya di Asrama Soposurung, Pengurus YTBS Diduga Lalai

6 Agustus 2025 | 18:47 WIB
News

RPJMD 2025–2029 Diusulkan, Wesly Silalahi Tekankan Sinergi Pusat, Provinsi, dan Daerah

6 Agustus 2025 | 17:04 WIB
News

Dasa M. Sinaga Gelar Sosper Pemajuan Kebudayaan di Bahal Gajah, Bahas Irigasi 300 Hektare

6 Agustus 2025 | 16:26 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx