SimadaNews.com – Pemuda jemaat Gereja Nasional Kemah Pengharapan Indonesia (GNKPI) Damai Pondok Indomi di Desa Bandar Tinggi menggelar prosesi Jalan Salib untuk pertama kalinya dalam rangka memperingati Jumat Agung.
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan disaksikan oleh para jemaat serta masyarakat sekitar. Prosesi dimulai pukul 11.30 WIB hingga selesai.
Salah seorang penggerak kegiatan, Bobi Yanus Dawolo, mengungkapkan bahwa prosesi Jalan Salib ini dilaksanakan secara sederhana mengingat ini adalah kali pertama pemuda jemaat mengadakan kegiatan semacam ini.
“Prosesi ini merupakan langkah awal kami sebagai pemuda untuk ambil bagian dalam pelayanan gereja. Konsep yang kami usung juga sederhana dan mudah diikuti, sesuai dengan pengalaman pertama kami dalam mengadakan kegiatan seperti ini,” ujar Bobi.
Ia menambahkan bahwa tantangan utama dalam pelaksanaan kegiatan ini terletak pada aspek kreativitas, penyediaan properti, serta latihan peran yang dibawakan dalam bentuk drama.
“Persiapan kami cukup singkat dan terburu-buru, terutama dalam melengkapi properti. Namun yang paling menantang sekaligus menyenangkan adalah saat melatih rekan-rekan untuk menjiwai peran dalam drama ini. Ini menjadi pengalaman baru bagi saya pribadi,” jelasnya.
Sementara itu, guru jemaat GNKPI Damai Pondok Indomi mengapresiasi keterlibatan para pemuda dalam kegiatan ini. Ia menilai partisipasi tersebut sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter yang takut akan Tuhan.
“Ini adalah momen luar biasa. Untuk pertama kalinya kita mengadakan prosesi Jalan Salib di gereja ini, dan yang terlibat adalah anak-anak muda kita. Pelayanan seperti ini adalah bagian dari pembentukan iman mereka,” ungkapnya.
Ia juga berpesan agar para pemuda terus aktif dan kreatif dalam kegiatan gerejawi.
“Saya berharap kegiatan ini bukan yang terakhir. Teruslah semangat, ciptakan ide-ide baru, dan jadilah bagian dari persekutuan yang menanamkan nilai-nilai iman sebagai pengikut Yesus Kristus,” pungkasnya. (snc)
Laporan: Arif