SimadaNews.com — Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, menerima audiensi dari Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Pdt. Paul Ulrich Munthe, bersama jajaran panitia Sidang Raya Sinode Bolon, Selasa (17/6), di Ruang Kerja Wali Kota, Lantai IV Gedung Balai Kota.
Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan menjadi simbol nyata dari komitmen Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
“Pertemuan ini menjadi salah satu wujud nyata dari semangat toleransi dan kebersamaan antar umat beragama, khususnya di Kota Tebing Tinggi,” ujar Wali Kota Iman Irdian Saragih dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Paul Ulrich Munthe menyampaikan undangan resmi kepada Wali Kota untuk menghadiri Sidang Raya GKPS yang akan dilaksanakan pada 1 hingga 6 Juli 2025 di Kota Pematangsiantar.
Agenda utama sidang tersebut adalah pemilihan pimpinan GKPS periode 2025–2030 serta anggota Majelis GKPS yang berperan sebagai pengawas internal gereja.
Menanggapi undangan tersebut, Wali Kota menyatakan apresiasi dan menyampaikan keinginannya untuk hadir jika tidak terdapat agenda penting pemerintahan yang bersamaan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas undangannya. Bila tidak ada kegiatan Pemko yang sifatnya mendesak, saya akan hadir. Semoga acara ini membawa manfaat dan berjalan sukses,” ungkapnya.
Pdt. Paul Ulrich Munthe menyatakan bahwa kunjungan tersebut bertujuan mempererat hubungan silaturahmi dengan pemerintah daerah dan memperkuat semangat persaudaraan lintas iman.
“Kebersamaan ini adalah wujud dari rasa persaudaraan dan toleransi, dan saya pikir ini yang harus kita kembangkan bersama,” katanya.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Kabag Pemerintahan Ramadhan Barqah Pulungan, Kabag Prokopim Faisal Ahmad, sejumlah pendeta dan pengurus GKPS Tebing Tinggi, serta tim peliputan dari Dinas Kominfo.
Panitia Tingkat Distrik V, Hasudungan Purba, yang hadir bersama Praeses Pdt. Renni Damanik, M.Si., mengungkapkan kebanggaannya atas sambutan hangat dari Wali Kota.
“Ini menunjukkan bahwa Wali Kota adalah pemimpin bagi seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang. Kami merasa dihargai dan diterima,” ujar Hasudungan. (SNC)
Laporan: Arwin HP Silangit