SimadaNews.com—Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Ikatan Keluarga Labuhanbatu Raya (PB HM IKLAB RAYA), Irham Sadani Rambe, menyatakan dukungan penuh dan Pembelaan terhadap Ketua DPRD Sumatera Utara, Erni Ariyanti Sitorus, yang saat ini sedang menjadi sorotan dalam polemik terkait dinamika administrasi pemerintahan daerah empat pulau di wilayah antara Sumut dan Aceh.
Irham mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh narasi yang memecah belah, serta menjaga persatuan antara masyarakat Sumatera Utara dan Aceh yang telah terjalin erat secara historis dan kultural.
“Kita harus bersikap dewasa dan cerdas. Jangan biarkan isu-isu sensitif seperti ini dimanfaatkan untuk menciptakan konflik horizontal. Masyarakat Aceh dan Sumut adalah saudara. Kita punya sejarah panjang bersama dalam bingkai NKRI,” ujar Irham.
Ia juga menegaskan bahwa isu empat pulau Aceh yang sempat menjadi perdebatan telah mendapat klarifikasi resmi dari pemerintah pusat, dan tidak ada niat apapun dari pihak Sumatera Utara untuk mengklaim wilayah yang bukan kewenangannya.
“Terkait isu empat pulau itu, persoalannya sudah selesai dan tuntas di Pusat. Semua pihak sudah memberikan klarifikasi. Justru yang perlu dihargai adalah bagaimana lembaga legislatif menjalankan fungsinya untuk memastikan transparansi dan kejelasan,” tegas Irham.
Irham juga menyampaikan penghargaan kepada Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus, yang dinilainya telah bertindak sesuai tugas dan wewenangnya sebagai wakil rakyat.
“Bu Erni Ariyanti Sitorus menjalankan fungsi pengawasan dan representasi rakyat secara konstitusional. Apa yang dilakukan beliau bukan bentuk provokasi, melainkan bagian dari kerja lembaga legislatif yang sah dalam memastikan tidak ada wilayah yang tumpang tindih secara administratif. Kami mendukung penuh pejabat daerah yang konsisten menjalankan aturan dan menjaga stabilitas sosial-politik. Langkah Ibu Erni adalah contoh keberanian dan tanggung jawab seorang Pemimpin di Legislatif,” terang Irham.
Ia mengajak mahasiswa, pemuda, tokoh adat, dan elemen masyarakat lainnya untuk memperkuat dialog dan solidaritas, bukan memperbesar perpecahan.
“Jangan sampai kita justru dijadikan alat untuk kepentingan yang tidak kita pahami. Sudahi narasi saling menyalahkan. Saatnya kita membangun masa depan bersama dengan semangat kolaborasi dan kedamaian,”tegasnya. (SNC)
Laporan: Arif