SimadaNews.com—Ketua Umum Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Sumatera Utara, Irham Sadani Rambe, mengecam maraknya pemberitaan sepihak terkait isu temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyeret nama mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut.
Menurut Irham, pemberitaan yang berulang tanpa penjelasan utuh mengenai status penyelesaian temuan tersebut berpotensi menjadi alat pembunuhan karakter.
“Kami tidak membela kesalahan, tapi membela prinsip keadilan. Jika ada temuan, publik harus tahu apakah sudah ada klarifikasi, pengembalian, atau langkah penyelesaian. Jangan biarkan opini digiring seolah semua belum diselesaikan,” tegasnya.
Irham menilai pola pemberitaan belakangan ini sarat dengan agenda politik murahan dan framing negatif yang terstruktur.
“Jangan bodohi publik dengan potongan informasi bombastis demi kepentingan tertentu. Kalau mau transparansi, buka semua data, termasuk fakta apakah temuan itu sudah diselesaikan atau tidak,” tambahnya.
KAMMI Sumut juga menilai ada pihak yang sengaja menunggangi isu BPK untuk menghapus rekam jejak positif mantan Kadispora, yang selama menjabat dikenal aktif mendorong program kepemudaan dan olahraga di Sumatera Utara.
“Ini jelas permainan framing. Mereka ingin publik lupa bahwa mantan Kadispora ini telah banyak memberi kontribusi nyata. Sekarang namanya coba dicoreng tanpa ruang pembelaan yang layak,” ujarnya.
PW KAMMI Sumut mengingatkan media agar tidak terjebak menjadi corong kepentingan kelompok tertentu dengan mengulang-ulang berita tanpa klarifikasi resmi.
“Integritas pers akan runtuh jika dipakai untuk propaganda. Rakyat Sumut berhak atas informasi utuh, bukan hoaks berkedok berita,” tutup Irham. (SNC)
Laporan: Arif