SimadaNews.com- Menyambut peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara yang terdiri dari IMM, PMII, HIMMAH, KAMMI, dan GMKI menyampaikan pernyataan sikap refleksi terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan keamanan di daerah.
Pernyataan sikap tersebut dibacakan dalam konferensi pers di Taman Makam Pahlawan, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (15/8/2025).
Perwakilan Cipayung Plus Sumut, Rahmat Taufik Pardede, menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya sebatas seremonial tahunan, melainkan momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
“Kemerdekaan harus dimaknai sebagai ruang memperjuangkan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan tegaknya hukum. Namun masih banyak persoalan mendasar di Sumatera Utara yang perlu segera diselesaikan,” ujarnya.
Delapan Tuntutan Cipayung Plus Sumut
Dalam sikap refleksinya, Cipayung Plus Sumut menyampaikan delapan tuntutan utama kepada pemerintah dan aparat penegak hukum:
Mengatasi pengangguran dengan penciptaan lapangan kerja baru, penguatan UMKM, serta pemberdayaan pemuda.
Menangani kriminalitas dan menjamin keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Menyelesaikan konflik agraria yang masih banyak terjadi di berbagai wilayah Sumut.
Menindak tegas perusahaan perusak lingkungan, termasuk yang mengancam ekosistem Batang Toru dan satwa langka Orangutan Tapanuli.
Menghentikan pertambangan ilegal, khususnya di Kabupaten Mandailing Natal, yang merusak lingkungan dan menimbulkan konflik sosial.
Menutup tempat hiburan malam yang menjadi sarang narkoba dan praktik prostitusi.
Memberantas peredaran narkoba hingga ke akar, dengan fokus pada jaringan besar, bukan sekadar pengecer.
Menindak perjudian baik daring maupun konvensional, termasuk menangkap bandar-bandar besar.
Cipayung Plus menilai berbagai permasalahan tersebut telah menghambat tercapainya cita-cita kemerdekaan di Sumatera Utara.
“Kami tidak ingin kemerdekaan hanya diperingati, tapi harus diwujudkan dalam kehidupan rakyat yang aman, adil, dan sejahtera,” tegas pernyataan bersama tersebut. (SNC)
Laporan: Arif