SimadaNews.com – DPRD Kota Pematangsiantar menggelar rapat gabungan komisi bersama Pemko Pematangsiantar, Rabu (17/9/2025), membahas rencana pembongkaran Gedung IV Pasar Horas yang terbakar pada September 2024 lalu.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga didampingi Wakil Ketua Frengky Boy Saragih, serta dihadiri Sekda Junaedi Antonius Sitanggang.
Komisi II DPRD melalui Sekretaris Darson Anggiat Rajagukguk menegaskan pembongkaran harus segera direalisasikan sesuai janji Pemko bulan September ini.
“Setelah perobohan, pedagang dipindah ke kios darurat di lokasi eks Gedung IV agar arus lalu lintas lancar dan masyarakat nyaman,” kata Darson.
Komisi II juga merekomendasikan agar Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD-PHJ) mengaktifkan kembali Pasar Tozai atau mencari alternatif lain guna menambah pendapatan daerah.
Namun, penataan kios relokasi pedagang memicu perdebatan. Anggota DPRD Cindira (Ketua Komisi III) menyoroti kios yang ditempatkan di depan ruko warga di Jalan Merdeka karena berpotensi menghalangi akses keluar masuk kendaraan.
“Masalahnya, keberadaan kios akan mengganggu mobil warga yang hendak keluar masuk ruko. Sosialisasi juga tidak jelas, warga mengaku tidak pernah diundang,” tegas Cindira.
Menanggapi itu, Sekda Junaedi menyebut sosialisasi sudah dilakukan dan relokasi hanya berlangsung sekitar 2,5 bulan selama pembongkaran berjalan.
“Ruko tidak ditutup sepenuhnya, tetap ada akses keluar masuk,” ujarnya.
Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga mengingatkan, sosialisasi sebaiknya menyeluruh agar tidak menimbulkan konflik.
“Jangan perorangan, tapi undang semua warga pemilik ruko,” tegasnya.
Meski sempat terjadi perdebatan sengit antara Cindira dan Sekda, pemerintah tetap berkomitmen memulai pemindahan pedagang minggu depan sesuai tenggat yang telah ditentukan. (SNC)
Laporan: Romanis Sipayung