SimadaNews.com-Pasca pengaspalan ulang jalinsum dari perbatasan Kota Tebingtinggi menuju Siantar, bersumber dari anggaran APBN menyisakan duka.
Pasalnya, hingga minggu ketiga Januari 2018, sejumlah badan jalan masih banyak berlubang dan beram maut tersisa dampak pengaspalan sehingga mengintai pengguna kenderaan. Apalagi pada malam hari.
Informasi diperoleh, proyek nasional bersumber APBN tertanggal kontrak 19 Desember 2016 senilai Rp223.349.543.692.00 dikerjakan PT. Bumi Karsa dengan program kerja Preservasi dan Pelebaran jalan dari Tebingtinggi- Siantar hingga Parapat.
Anehnya,alat berat milik kontraktor yang disebut sebut warga Provinsi Sulawesi itu sudah tidak terlihat di lokasi proyek, sedangkan sepanjang jalan Kebun Pabatu beram maut terlihat jelas sehingga laka lantas menanti.
Saat dikonfirmasi perihal proyek itu ,tak satupun ada di lokasi pengaspalan sehingga keluhan warga belum dapat disahuti agar beram jalan di perbaiki dengan sertu. (hot/mas/snc)