SimadaNews.com-Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan SIK, memimpin gelar pasukan Ops Patuh Toba 2019 di Lapangan Polres Simalungun, Kamis 29 Agustus 2019.
Pada kesempatan itu, AKBP Marudut meminta supaya para personel yang terlibat dalam Ops Patuh Toba 2019, supaya melakukan tindakan preventif dan represif terhadap pelanggar lalulintas khususnya terhadap delapan sararan operasi.
AKBP Marudut menuturkan, tujuan operasi tersebut adalah untuk keamanan dan keselamatan bagi pengendara Lalulintas.
“Ini untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas serta kepatuhan masyarakat terhadap Hukum dan Undang-undang lalu lintas. Polres Simalungun beserta jajaran menggelar kewilayahan Patuh Toba selama 14 hari,” katanya.
AKBP Marudut menekankan, ada 8 prioritas sasaran yang ditindak dalam pelanggaran lalulintas, yakni, Menggunakan Handphone saat berkendara, mabuk atau mengkonsumsi narkoba,tidak menggunakan helm SNI.
Kemudian, pengendara yang melaju dengan kecepatan di luar batas, melawan arus lalulintas, mengemudi dibawah umur, tidak menggunakan Safety Belt atau pengamanan dan menggunakan lampu rotator.
Dia juga menyebutkan, sesuai data operasi kecelakaan lalu lintas pada 2018 mengalami penurunan hingga 18,18 persen setara dengan jumlah 72 peristiwa
“Angka kecelakaan lalulintas pada 2018 menurun. Secara umum dari hasil analisa dan evaluasi yang terjadi adalah pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan dan pelanggaran terhadap rambu lalu lintas. Maka dari itu operasi ini mengedepankan Preventif dan Represif,” sebut AKBP Marudut.
Dia berharap, dengan dijalankannya Operasi Patuh Toba, dapat mengendalikan, menangani, mengatasi dan mengurangi tingkat kemacetan dan semrawutnya lalu-lintas, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas. (snc)
Laporan: Soemardi Sinaga
Editor: Hermanto Sipayung