Simada News
Sabtu, 20 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Akselerasi Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat Terbuka Lebar

Simadanews.com by Simadanews.com
10 Oktober 2021 | 13:43 WIB
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang, mengatakan akselerasi ekspor pertanian sangat terbuka lebar, untuk mewujudkanya Kementan mengajak semua pemangku kepentingan bahu membahu dalam mewujudkan gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) 2024.

Peranan Badan Karantina Pertanian (Barantan) sangatlah penting meningkatkan pelayanan fasilitasi pertanian khususnya bagi ekspor pertanian. Selain itu, Barantan juga bagian dari perlindungan sumber daya alam hayati pertanian dari ancaman hama penyakit yang berbahaya

“Bagi sebagian orang yang baru mendengar, mungkin nggak masuk akal untuk mewujudkan tiga kali lipat ekspor pertanian pada 2024. Saya kira ini kepentingan nasional, kepentingan kita semua. Apabila semua administrasi bergerak mewujudkannya, bukanlah pekerjaan yang berat untuk kita wujudkan tiga kali lipat ekspor,” kata Bambang saat memberikan pidato kunci dalam webinar yang diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (FORWATAN) dan Badan Karantina Pertanian bertemakan “Strategi Pembiayaan Ekspor Pertanian untuk Mendukung Gratieks” Sabtu (9/10).

Dari sisi on farm saja, kata Bambang, target tiga kali lipat ekspor pertanian dapat dengan mudah dicapai.

“Target tiga kali lipat ekspor ini untuk kebaikan kita semua karena pengaruh akselerasi ekspor ini tentunya berdampak pada perekonomian nasional, penyerapan tenaga kerja, kesejahteraan petani, sehingga wajib hukumnya semua pihak memberikan dukungan,” ujarnya.

Menurut Bambang, berkat semangat tiga kali lipat ekspor yang terus digelorakan Kementan selama ini, kini setiap daerah sudah mulai sadar akan potensi pertaniannya masing-masing bahkan ikut bergerak menyuskeskan gerakan ekspor. Pada 2020, ekspor pertanian Indonesia telah menjangkau lebih dari 150 negara.

“Untuk mengangkat dan mengakselerasi ekspor sangat besar terutama peluang peluang bagi pengusaha yang saat ini sudah melaksanakan aktivitas usaha agribisnisnya maupun yang baru merintis, peluang peluang itu sangat besar,” ujarnya.

Apalagi, kata Bambang, pemerintah telah menyediakan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada 2020 dialokasikan sebesar Rp56 triliun dan 2021 mencapai Rp71 triliun.

“Kami berharap pelaku usaha berani memanfaatkan dana perbankan tersebut. Usaha pertanian kalau diseriusi akan berhasil. Resiko kegagalan yang menjadi momok sebenaranya tidak sepenuhnya benar, kalau kita serius,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Dedi Junaedi mengatakan, hampir semua komoditas perkebunan mengalami pertumbuhan yang meningkat selama pandemi COVID-19.

Dedi mengatakan, pertumbuhan ekspor dari 2020 dan 2021 (Januari-Juni) volume ekspor naik 3,4 persen dan nilai ekspor juga naik 44,8 persen.

“Saat ini baik dari segi volume maupun dari segi nilainya, ekspor pertanian memang masih didominasi kelapa sawit, kemudian diikuti karet, kelapa, kakao, kopi dan komoditas lainnya,” kata Dedi.

Dedi mengatakan, Ditjen Perkebunan telah menetapkan komoditas ekspor dalam tiga bagian. Pertama, komoditas utama (dari sisi volume) yakni kopi, kakao, kelapa, jambu mete, lada, pala, vanili, kayu manis, cengkeh, dan teh.

Kedua komoditas andalan yaitu, sawit dan karet. Ketiga komoditas pengembangan yaitu, nilam, sagu, stevia, pinang, lontar, sereh wangi dan beberapa komoditas lainnya.

“Stevia tanaman untuk pertama kali kita sudah ekspor dan ini peluangnya sangat besar karena hanya beberapa negara di dunia aja yang bisa menghasilkan stevia. Apalagi kita berada di garis Khatulistiwa,” ujarnya.

Selain itu, potensi ekspor kopi mencapai Rp73,79 triliun, sementara capaiannya hanya Rp13,48 triliun. “Artinya ada kehilangan potensi ekspor sebanyak Rp60,30 triliun. Karena itu perlu ada perbaikan, misalnya peremajan, maka angka tiga kali lipat tidak sulit,” ujarnya.

Koordinator Substansi Keamanan hayati Nabati, Badan Karantina Pertanian, Ihsan Nugroho, mengatakan, peran karantina dalam pertanian dalam peningkatan ekspor di antaranya memastikan komoditas pertanian yang diekspor sesuai dengan ketentuan Sanitary Phytosanitary (SPS) di negara tujaun.

“Kalau teman-teman kami di pelabuhan memperketat itu semata-mata untuk melindungungi sumber daya hayati kita. Kita tidak mempersulit, tetapi ketika tidak sesuai dengan ketentuan dengan kesehatan, tumbuhan dan hewan, itu tidak kita bisa main-main,” ujarnya.

“Jadi jangan anggap kami mempersulit di pelabuhan, kalau memang ada yang mengalami kendala. Silakan laporkan kepada kami. Artinya, Badan Karantina Pertanian ingin memberikan pelayanan terbaik dan tidak perlu ditakuti. Kami mitra yang baik untuk mendukung pelaku eksportir,” sambungnya.

Selain itu, kata Ihsan, peran karantina dalam pertanian dalam peningkatan ekspor adalah memberikan jaminan kesehatan komoditas pertanian yang diekspor bebas dari quarantine pest negara tujuan.

“Karantina Pertanian juga sebagai focal point NPPO yang mampu menyampaikan Notification Non Compliance (NNC) ke negara tujuan apabila terdapat kendala ekspor,” kata Ihsan.

Wisnu Wasisa Putra Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Barantan, menjelaskan pelayanan ekspor juga dilakukan melalui berbagai kebijakan seperti agro klinik ekspor. Keberadaan klinik ekspor sangat membantu petani dan kalangan eksportir pertanian untuk memberikan akses informasi terkait potensi dan proses bisnis ekspor produk pertanian.

Webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Dedi Djunaedi (Direktur P2HP Kementerian Pertanian RI), Ihsan Nugroho (Kepala Bidang Keamanan Hayati Nabati Barantan), dan Wisnu Wasisa Putra (Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Barantan). (InfoPublik.id/***)

Share222Tweet139Pin50

Berita Terkait

1.237 Pelaku UMKM Sudah Peroleh Sertifikasi Halal atas Bantuan Pertamina

17/02/2024

SimadaNews.com- PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih sertifikasi halal sebagai upaya perusahaan untuk...

Saatnya UMKM Sumut Naik Kelas

09/01/2024

SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi...

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyerahkan bantuan secara simbolis buku tabungan kepada penerima bantuan modal usaha.

Zonny Waldi Hadiri Bulan Inklusi Keuangan  “Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”

25/10/2023

SimadaNews.com-Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya,...

Harga Bawang dan Nila Anjlok, Warga Haranggaol Mengeluh

19/10/2023

SimadaNews.com-Harga Jual Bawang dari Pertanian dan Harga ikan Nila saat ini anjlok. Tidak sesuai harga modal, harga pasar bawang turun...

Pemko Pematang Siantar Gelar Pasar Murah

06/10/2023

SimadaNews.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Pasar Murah di delapan kecamatan di berbeda...

dr Susanti Ikuti Rakor Pembahasan Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

18/09/2023

SimadaNews.com - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah,...

Berita Terbaru

News

Vandiko Sampaikan Proposal Revitalisasi Pasar Pangururan dan Nainggolan ke Kementerian Perdagangan

20 September 2025 | 12:23 WIB
News

Pangulu Tidak Pernah Pasang Papan Transparansi, Anggaran Dana Desa Nagori Kebun Sayur Dipertanyakan

20 September 2025 | 08:57 WIB
News

Diduga Korupsi Dana Desa, Kades Sennah Terancam Didemo Warga dan Mahasiswa

20 September 2025 | 08:08 WIB
News

Momen Hari Pelanggan Nasional, Witel Sumut Perkuat Layanan Digital di RSU Muhammadiyah Sumut

19 September 2025 | 19:31 WIB
News

Polres Simalungun Tangkap Lima Pelaku Illegal Logging di Dolok Silau

19 September 2025 | 18:33 WIB
News

Rapat Konsolidasi KDMP: 80 Ribu Koperasi Desa jadi Target Percepatan Ekonomi

19 September 2025 | 17:33 WIB
News

Anak harus Didengar dan Berperan dalam Pembangunan

18 September 2025 | 20:48 WIB
News

Pemkab Samosir dan Pemprov Sumut Matangkan Persiapan Event Trail Of The Kings by UTMB 2025

18 September 2025 | 17:17 WIB
News

Universitas Simalungun Rayakan Dies Natalis ke-60, Kukuhkan Enam Guru Besar

18 September 2025 | 15:55 WIB
News

Dua Pemuda di Siantar Ditangkap, 10 Paket Sabu Disita

18 September 2025 | 12:52 WIB
News

Integritas KPU Bukan Sekadar Cabut Keputusan, Tapi Harus Jelaskan Asal-Usulnya

18 September 2025 | 12:19 WIB
News

Bulan Ini, Gedung IV Pasar Horas Dibongkar!  DPRD Minta Penataan Pedagang Jelas

18 September 2025 | 08:19 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx