SimadaNews.com – Pemuda di Haranggaol meluapkan kemarahan terhadap petugas kebersihan yang dinilai tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Sebagai bentuk protes, mereka mengumpulkan sampah yang menumpuk selama dua minggu dan membawanya langsung ke kantor camat.
Aksi ini dilakukan pada Jumat 27 Desember 2024, setelah sampah yang menumpuk di sekitar tanah lapang Haranggaol mulai menimbulkan bau menyengat.
Pemuda setempat membawa tumpukan sampah tersebut ke halaman kantor kelurahan dan kantor camat.
Marko Sinurat, salah seorang warga Haranggaol, menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk protes karena citra Haranggaol tercoreng akibat buruknya pengelolaan sampah.
“Kami sudah tunggu, kata camat truk pengangkut sampah akan datang ke Haranggaol, tetapi sampai sekarang masih ada sampah yang belum diangkut sejak bulan lalu. Apa sebenarnya kerja petugas kebersihan?” ujar Marko.
Marko juga mengkritik sikap camat yang dianggap tidak sigap dalam menangani kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Kami heran kenapa Camat (Bangun Siregar) tidak peduli soal kebersihan di Haranggaol. Inilah alasan kami melakukan aksi, karena kami peduli dengan lingkungan,” tegas Marko.
Sementara itu, Camat Purba, Rulianto Girsang, menjelaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas petugas kebersihan di wilayah Haranggaol. Namun, ia mengaku tidak menerima koordinasi dari Camat Haranggaol.
“Kami memang bertanggung jawab atas petugas kebersihan di Haranggaol, tapi tidak ada koordinasi dari Camat Haranggaol kepada kami,” kata Rulianto saat dihubungi wartawan melalui telepon. (snc)
Laporan: Soemardi Purba