Simada News
Rabu, 20 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home KESEHATAN

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, 21 Kapsul Isolasi Disiapkan di 19 Daerah

Simadanews.com by Simadanews.com
29 Januari 2020 | 03:30 WIB
in KESEHATAN
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, menyampaikan bahwa untuk antisipasi penanganan penularan virus Corona telah disiapkan 21 kapsul yang tersebar di 19 daerah.

“Kemenkes itu adalah akan men-support leading sector, leading sector itu bagaimana cara, Kemenkes akan menyiapkan semuanya sarana prasarana isolasi, rumah sakit dan sebagainya. Itu kewenangan Kementerian Kesehatan,” ujar Menkes Terawan, usai menghadiri Rapat Terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Selasa 28 Januari 2020.

Lebih lanjut, Terawan menyebutkan bahwa 21 kapsul evakuasi yang dimiliki itu ditempatkan di daerah-daerah untuk membawa dari tempat yang terduga menuju Rumah Sakit untuk dilakukan isolasi.

Untuk perawatan di Rumah Sakit, Menkes menyebutkan adalah mengisolasi agar tidak menulari yang lain dan meningkatkan ketahanan tubuh dengan memberikan asupan baik.

“Itu teknik dokter itu untuk meningkatkan kemampuannya. Ya kan, supaya dia menjadi sehat bisa melawan, imunitasnya bisa melawan virusnya, itu saja,” ujar Menkes.

Ditanya mengenai penempatan 21 kapsul isolasi, Menkes menyebutkan bahwa lokasinya berada di pintu-pintu masuk terutama prioritas pada daerah-daerah yang punya kecenderungan tinggi untuk masuknya pendatang-pendatang dari Tiongkok.

Mengenai pasien yang dirawat di beberapa daerah sekarang ini, Menkes menyampaikan bahwa semua masih diperiksa jika sudah ada hasilnya akan dikemukakan apa adanya.

Terkait jumlah pasien, Menkes mengaku posisinya tersebar di beberapa daerah seperti Bandung, Cirebon, di RS Sutomo, Jambi, dan Manado.

“Di Cirebon itu berbeda lagi, di Sutomo juga ada, di Jambi ada. Ini tapi ini semua sudah staf-staf saya sudah mendatangi semua. Di Manado juga masih dirawat, nunggu satu-dua hari kalau hasilnya keluar maka diputuskan,” ujar Terawan seraya menyebut semua pasien diberlakukan SOP yang sama penanganannya.

Terkait WNI yang ada di Wuhan, Menkes menyebut jumlahnya sebanyak 243 dan saat ini kondisinya masih sehat karena berada di daerah kontak.

“Artinya apa? Nomor 1 imunitas tubuh kita yang harus dijaga. Kalau kita itu imunitasnya baik, maka virus itu kan lawannya hanya imunitas tubuh, bukan vaksinasi bukan apa, tapi imunitas tubuh,” tambah Menkes.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui pasien mengidap virus Corona, menurut Menkes, membutuhkan waktu 3 sampai 4 hari pengecekan dan itu pun bergantung pada kualitas pengiriman lab yang diperiksa di Jakarta.

“Kalau pengiriman kualitasnya belum baik kita minta ulang. Kan itu kan butuh proses ya, supaya hasilnya itu akurat. Supaya kita tidak memberikan informasi yang salah, karena ini penting sekali menyangkut kebijakan selanjutnya,” ujarnya.

Selain Jakarta, menurut Menkes, Kota Makassar kemarin telah dilihat untuk lokasi pengecekan hasil lab pasien yang diduga terkena virus Corona. Untuk masyarakat umum, Menkes menyarankan untuk tingkatkan imunitas tubuh dengan gerakan masyarakat hidup sehat.

“Makan cukup, istirahat cukup, ya tapi makan yang gizi berimbang lah, nek makan berlebihan juga ndak sehat, yakan? yang gizi yang seimbang. Kemudian dia juga harus minum cukup, istirahat juga cukup,” ujar Menkes.

Dia juga menyarankan jangan ngelembur terus ya imunitasnya turun, olahraga secukupnya jangan berlebih-lebihan sampai capai, teler juga enggak baik.

“Jadi semuanya harus terukur, jaga imunitas kita untuk siap-siap melawan virus,” tambah Menkes.

Beberapa Rumah Sakit yang disiapkan Kemenkes di Jakarta, Menkes menyebutkan ada 3 RS di antaranya RS Sulianti Saroso, RSPAD, dan RS Persahabatan yang punya chamber ketahanan negatif, untuk ICU ketahanan negatif dan punya gedung-gedung untuk isolasi.

Dia menambahkan ada satu gedung bisa mengisolasi lebih dari seratus sampai dua ratus orang.

“Ya, itu bisa kita lakukan, tergantung aja nanti kayak apa modelnya mau bertahap atau mau langsung itu enggak ada masalah. Yang paling penting kita Kementerian Kesehatan siap,” tegas Terawan.

Mengenai penanganan WNI yang berada di Wuhan jika nanti tiba di Jakarta, Menkes menyampaikan semua akan dijalani, itu adalah sebuah SOP.

“Dan SOP nya sudah kita buat maka ada table top exercise bagaimana mencoba membaca, menganalisa apa yang harus dilakukan, nah tergantung contingency apa yang nanti. Wes toh, kita udah siap,” pungkas Menkes. (snc)

Sumber:BPMI Seskab

Editor: Hermanto Sipayung

Share219Tweet137Pin49

Berita Terkait

Ilustrasi penyakit nyeri sendi atau geja asam urat.

Rahasia Mengatasi Nyeri Sendi: Tips Teruji untuk Menyiasati Asam Urat

24/03/2024

SimadaNews.com-Penyakit asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam tubuh, yang biasanya terjadi karena metabolisme purin...

385 Orang setiap Hari Meninggal Dunia karena Penyakit TBC

18/02/2024

SimadaNews.com-Sebanyak 385 orang setiap hari meninggal dunia karena mengidap penyakit Tuberkolosis atau TBC. Hal itu disampaikan, Guru Besar Tetap dalam...

5 Manfaat Bila Rutin Minum Jus Bayam

17/02/2024

SimadaNews.com- Bayam merupakan jenis sayuran hijau bisa dinikmati dalam berbagai bentuk sajian, mulai dari sup, tumis bahkan dalam bentuk jus....

Ini Bahaya Konsumsi Makanan Ringan Kemasan…

22/01/2024

SimadaNews.com-Makanan ringan kemasan atau yang dikenal sebagai cemilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diantara waktu makan yang berguna untuk menahan...

dr Susanti Kunjungi Puskesmas Ksatria dan Pardamean

08/01/2024

SimadaNews.com - Memastikan pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik kepada masyarakat, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani kunjungi Puskesmas...

Gandeng Yayasan Buddha Tzu Chi, Lapas Tebing Tinggi Gelar Bakti Sosial Kesehatan WBP

10/12/2023

SimadaNews.com-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) mengadakan...

Berita Terbaru

News

140 Kios di Pajak Baru Serbelawan Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Sisa Bakaran Sampah

19 Agustus 2025 | 19:21 WIB
News

Indibiz dan Wifi Managed Service Dukung Transformasi Digital di Yayasan Perguruan Kristen Hosana

19 Agustus 2025 | 17:24 WIB
News

Lomba Vocal Solo Desa Bandar Tinggi Resmi Ditutup, Peserta Antusias dan Warga Bangga

19 Agustus 2025 | 16:16 WIB
News

Karhutla di Haranggaol, Warga Panik Api Hampiri Pemukiman

19 Agustus 2025 | 16:05 WIB
News

Bupati Samosir Apresiasi Paskibraka “Kalian Kebanggaan Kami”

18 Agustus 2025 | 22:56 WIB
News

HUT ke-80 RI di Sambosar Raya Meriah, Pangulu Ajak Warga Jauhi Narkoba

18 Agustus 2025 | 20:18 WIB
News

Pasar Serbelawan Jadi Lautan Api, Pedagang Menangis Histeris Lihat Kiosnya Hangus

18 Agustus 2025 | 18:41 WIB
News

Pengurus Namaposo  GKPS: Instruksi Sinode Nyanyikan Indonesia Raya di Gereja Jadi Simbol Nasionalisme

18 Agustus 2025 | 16:15 WIB
News

Daftar Lengkap Juara Aquabike World Championship 2025, Danau Toba Jadi Sorotan Dunia

18 Agustus 2025 | 14:02 WIB
News

Diserahkan Bupati Samosir, 86 Warga Binaan Lapas Pangururan Terima Remisi Kemerdekaan

18 Agustus 2025 | 12:30 WIB
News

Final Menegangkan, Israel Kalahkan STP dan Boyong Piala IPK CUP Haranggaol 2025

18 Agustus 2025 | 12:05 WIB
News

Dari Upacara hingga Panjat Pinang, Haranggaol Rayakan HUT RI ke-80 Penuh Semarak

18 Agustus 2025 | 09:03 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx