SimadaNews.com- Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, melakukan ziarah ke makam Op. Guru Jason Saragih di Pematang Raya, Sumatera Utara, Jumat (2/5/2025). Ziarah ini sekaligus menjadi momen peresmian renovasi makam sang pelopor pendidikan di Simalungun.
Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut, Ny. Darmawati Anton Achmad Saragih, Wakil Bupati Benny Gusman Sinaga beserta istri, Ny. Rospita Banny Gusman Sinaga, serta sejumlah pejabat tinggi pratama Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi atas pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam memajukan pendidikan.
“Pendidikan adalah urusan bersama. Tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga butuh keterlibatan orang tua, guru, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Op. Guru Jason Saragih dikenal sebagai Bapak Pendidikan Simalungun. Lahir pada 1883 di Nagakasiangan, Serdang Bedagai, ia mengawali kiprah sebagai pendidik setelah prihatin melihat banyak anak di daerahnya tak bersekolah.
Atas saran pendeta August Theis, ia meninggalkan pekerjaannya sebagai mandor dan menempuh pendidikan guru di Depok, Jawa Barat, sejak 1 Juli 1911.
Usai lulus dan kembali ke tanah kelahirannya, Jason Saragih menjadi guru bantu di Zending Volkschool sebelum akhirnya memimpin Zendings Vervolgschool.
Kiprah pendidikannya ditandai dengan dedikasi tinggi—bahkan rela menjemput siswa dari rumah mereka agar tetap bersekolah.
Pada 3 September 1928, ia mendirikan Komite Na Ro Marpondah bersama sejumlah tokoh lokal. Komite ini menerjemahkan buku-buku pelajaran ke dalam bahasa Simalungun (Rudang Ragi-Ragian). Ia mengabdikan diri selama 43 tahun hingga pensiun pada 1 Februari 1958, namun tetap aktif mengajar hingga akhir hayatnya pada 30 Maret 1963.
Atas jasanya, Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui SK Bupati Radjamin Poerba BC HK pada 29 Mei 1963, menganugerahkan gelar “Pelopor/Bapak Pendidik Simalungun” kepada almarhum. Namanya kini diabadikan sebagai nama jalan di Pematang Siantar dan Sondi Raya.
Bupati Anton menegaskan bahwa perjuangan Jason Saragih menjadi inspirasi penting, khususnya bagi generasi muda.
“Dulu beliau berjalan kaki menembus hutan dan jalan setapak untuk mengajar dari kampung ke kampung. Semangat ini harus menjadi teladan,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa pendidikan menjadi prioritas nasional sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo.
Pendidikan harus diperkuat di semua lini, mulai dari usia dini, tanpa diskriminasi, dan bertujuan membentuk pribadi yang berakhlak, berilmu, dan sejahtera.
Peringatan Hardiknas 2025 di Simalungun juga diisi dengan upacara, pengumuman pemenang olimpiade sains nasional tingkat SD dan SMP, serta penyerahan hadiah bagi para juara.
Ziarah ke makam Guru Jason Saragih menjadi pengingat akan pentingnya dedikasi dalam dunia pendidikan, sekaligus momentum untuk memperkuat komitmen bersama mewujudkan pendidikan berkualitas di Kabupaten Simalungun. (snc)