SimadaNews.com-Pendistribusian Elpiji 3 Kg, harus sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16 ribu per tabung. Dan dalam pelaksanaan, harus diawasi supaya yang mendapatkan adalah orang yang benar-benar membutuhkan.
Hal itu disampaikan Walikota Siantar Hefriansyah, saat bertemu dengan sejumlah distributor, agen di ruang kerjanya, Selasa (13/2).
“Awasi penyalurannya dengan baik, supaya masyarakat yang berhak tidak terzolimi,” katanya.
Sementara saat digelar rapat tim monitoring dan pengawasan distribusi Elpiji 3 Kg, diharapkan seluruh agen, pangkalan dan tim monitoring agar bersinergi dengan baik dalam pengawasan.
“Elpiji 3 Kg bersubsidi hanya diperuntukkan kepada masyarakat yang kurang mampu. Saya harap rapat ini menjadi langkah nyata dan menghasilkan solusi lebih konfrehensif dan konkrit,” katanya.
Sedangkan Kabag Adm Perekonomian Drs. Abdul Khodir, menjelaskan, Tahun 2018 kuota yang disediakan PT. Pertamina Gasdom I Medan untuk Kota Siantar 2. 882.220 tabung.
Dia menuturkan, pihaknya dalam pengawasan pada tahun 2017 telah mendata sebanyak 2.771.440 tabung terealisasi dalam penyaluran, dengan perincian realisasi penjualan agen ke pangkalan 2.764.720 tabung. Dan pada kegiatan pasar murah menghadapi hari besar keagamaan, terdistribusi 3.920 tabung ke delapan kecamatan dan kegiatan operasi pasar sebanyak 2.800 tabung.
Pada rapat tim monitoring itu, hadir tim gabungan antara lain, Polres Siantar unit ekonomi, PT. Pertamina Marketing Opration Region I Unit Domestik Gas Medan, pengurus Hiswana Migas DPC Sumut, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Satpol PP dan bagian Humas dan Protokoler.
Rapat juga didikuti tujuh agen penyalur Gas LPG 3 KG bersubsidi dan masing -masing agen menghadirkan dua orang perwakilan pangkalan yang beroperasi di wilayah Kota Siantar. (ril/mas/snc)