SimadaNews.com-Oknum Buruh Harian Lepas (BHL) yang bekerja di PTPN IV Kebun Dolok Ilir (DOI), diduga hendak melakukan pencurian pupuk.
Itu terbukti dengan ditemukannya enam karung pupuk di Blok Z Tanaman Tahun 2016, oleh Asisten Tanaman bersama Kerani dan Mandor Besar Afdeling I PTPN IV Kebun DOI, Minggu 20 September 2020.
Kebun kelapa sawit yang berada di Blok 16 Z tanaman Tahun 2016, tepat berada di Nagori Bahung Huluan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.’ Minggu (20/09/2020).
Reporter SimadaNews.com, ketika melakukan konfirmasi terkait adanya pencurian pupuk itu kepda Asisten Tanaman Afdeling I Kebun DOI Handi Purba, mengaku benar adanya dugaan pencurian pupuk yang dugaannya dilakukan para pekerja di bagian pemupukan tanaman sawit.
“Abang dapat informasi dari mana, gini sajalah Bang, nanti kita jumpa saja, biar saya luruskan, kurang enak kalau melalui telepon,” kata Hadi, saat menjawab reporter melalui telepon.
Sementara, Asisten SDM Kebun Dolok Ilir DOI Fadhlan Simatupang saat dikonfirmasi via whatthshap, terkait ada pencurian pupuk di Afdeling I, menyebutkankan bahwa yang terjadi bukan pencurian tapi percobaan pencurian, dan barang buktinya sudah ditemukan,
Ditanya apakah benar ada salah satu karyawan Afdeling I diduga ikut terlibat dalam pencurian pupuk tersebut, Fadhlan mengatakan belum bisa memastikan.
“Belum bisa dikatakan seperti itu bang, masih kami lakukan penyelidikan, Kami belum mengarah kesana untuk menetapkan tersangka. Kami masih kaji proses bisnis pemupukan di Afdeling I, makanya semua pihak kami panggil dulu. Kalau soal kasus dugaan percoban pencurian, sudah dilaporkan ke Polsek Serbelawan,” alu Fadlan.
Terpisah, Manager Tanaman PTPN IV Kebun DOI Erwin Pangabean, ketika dikondfirmasi,hingga berita ini dikiri ke redaksi tidak memberikan jawaban.
Bimon, selaku Asisten Kepala (Aska) di Rayon Selatan saat di konfirmasi, tidak memberikan jawaban dan mengarahkan reporter melakukan konfirmasi sama asisten atau Papam Kebun.
Pantauan Reporter SimadaNews.com di Mapolsek Serbelawan, tampak beberapa orang dari pihak PTPN IV Kebun DOI, dan tampak juga parkir satu unit mobil double kabin berwarna putih, benomor lolisi BK 8663 EN yang bermuatan karung berwarna putih di bagian belakang mobil. Karung tersebut “diduga” berisikan pupuk, yang mungkin akan dijadikan sebagai barang bukti.
Suliono, selaku Mandor Besar Afdeling I PTPN IV Kebun DOI ketika ditemui,), saat di wawancarai Reporter SimadaNews.com, menceritakan, awalnya dia bersama Kerani melakukan pengecekan di ancak Blok 16 Z yang baru saja dipupuk, Kamis 17 September 2020, sore sekira pukul 16.30 WIB.
Saat melakukan pengecekan, mereka menemui satu buah karung berwarna putih yang ditutupi kacangan. Setelah dibuka kacangannya, rupanya karung pupuk. Dan ketika dilakukan pencarian ditemuakan lagi karung pupuk.
“Sampai tiga karung pupuk kami temukan. Karena waktu sudah mulai petang, ketiga karung pupuk tersebut dibawa ke kantor Central Dolok Ilir, kami tetap melanjutkan pencarian lagi samapai waktu magrib, kami mendapat Ttiga karung pupuk lagi, Jadi semu didapat enam karung,” katanya.
Ditanya ada berapa orang pekerja yang melakukan pemupukan, Suliono mejelaskan ada 14 orang pekerja untuk memupuk 29 hektar di Blok 16 Z, dan jumlah pupuk yang harusnya disebar sebanyak 248 goni.
“Itu kemarin pemupukannya yakni pupuk jenis NPK. Jadi soal itu biar nanti manajemen yang memutuskan kelanjutannya,” katanya. (snc)
Laporan:Saiun Basir
Editor:Hermanto sipayung