Hal senada hal disampaikan Kornas Gempita Muh Riyada. Dia mengungkapkan selain tugas rekrutmen sejuta petani muda juga nenegaskan peran pemuda mengawal keberlanjutan swasembada jagung.
“Dari Presiden, Mentan, Gubernur Sulseel gingga Bupati Sidrap semuanya berasal dari Petani. Ini rezimnya petani, kemenangan ini harus jadi kegembiraan bagi semua petani. Jadi jangan ragu bekerja, ada ratusan pemuda yang siap melayani kebutuhan petani,” tegasnya.
Riyada menjelaskan, kelompok tani pemuda dibentuk untuk mengelola alsintan, melayani kebutuhan petani dan hidupkan lahan tidur pemerintah.
Bupati Sidrap, Ir. H. Dollah Mando dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi yang sangat tinggi kepada menteri Pertanian atas bantuan benih yang tiba tepat waktu tanam jagung.
“Mentan Andi Amran Sulaiman telah merubah semua peraturan yang selama ini menghambat produktifitas petani,” tegas Bupati Sidrap.
H.Dollah Mando mengingatkan seluruh kalangan untuk tidak mempermainkan benih bantuan Kementan.
“Jangan sampai ada Pungutan dan pengurangan jumlah bantuan, harus tepat sesuai usulan. Kami imbau Babinsa, Polres bersama Gempita dapat mengawal dan mengawasi dari tanam hingga panennya,” tegasnya.
Langkah dan program Andi Amran Sulaiman, Lanjut H.Dollah Mando secara nyata telah dirasakan oleh petani di Sidrap.
“Harapannya semoga presiden Jokowi tetap mempercayakan posisi Andi Amran dua periode menteri pertanian,” ungkapnya
“Belum pernah ada menteri seperti menteri Andi Amran, beliau tidak pernah menolak permintaan Petani, sepaniang ada ditangannya, pasti Mentan berikan,” pungkasnya lagi. (rel/snc)