SimadaNews.com-Oknum pelajar salah satu SMK di Kabupaten Toba, terkena razia petugas Satpol PP Toba. Dan saat dilakukan penggeledahan, ditemukan senjata tajam (sajam) di dalam tas pelajar itu, Senin 22 Agustus 2022.
Sekretaris Satpol PP Toba Nelly ADL Tobing SE, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, menerangkan razia yang mereka lakukan, berawal adanya informasi terkait ada pelajar membawa sajam jenis clurit.
Mendapat info itu, pihaknya melakukan razia dan melakukan pemeriksaan tas dan menemukan sajam.
“Kita tadi mengamankan satu orang pelajar berikut senjata tajam jenis celurit yang kita temukan dari dalam tasnya, ” ujar Nelly.
Nelly menjelaskan, pihaknya melakukan monitoring rutin di jam jam pelajar masuk dan keluar sekolah di sekitar kawasan Soposurung Balige.
Saat tim melakukan monitoring jam pulang sekolah di depan Alfamidi Soposurung Balige, ditemui sekelompok pelajar sedang nongkrong.
Oleh 0etugas dilapangan membubarkan dan memberikan arahan kepada pelajar yang nongkrong agar segera membubarkan diri untuk pulang/kembali ke rumahnya masing masing.
Tapi saat melakukan pembubaran diterima info dan dicurigai seorang pelajar, langsung diamankan dan geledah isi tasnya, dan ditemukan sebuah sajam jenis celurit.
Selanjutnya, petugas mengamankan pelajar tersebut berikut barang bukti ke kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan dan pendataan sekaligus memanggil pihak sekolah.
“Tadi sudah kita minta keterangan dari pelajar tersebut dan kita panggil pihak sekolahnya. Dari keterangankita peroleh, awalnya MH, pelajar SMK kelas XI tersebut menyebutkan bahwa, celurit yang ia bawa merupakan benda yang baru digunakan panen pada hari Minggu kemarin di sawah, dan lupa meninggalkanya di rumah. Namun setelah kita galihlebih lanjut, akhirnya pelajar MH tersebut jujur mengakui kalau sajam celurit tersebut dibawanya sebagai alat untuk menjaga diri,” sebut Nelly Tobing.
Dia menambahkan, setelah dimintai keterangan dan dihadirkan pihak sekolah MH, pihaknya menyerahkan MH tersebut kepada pihak sekolah agar dilakukan pembinaan.
Kepada pihak sekolah, Nelly juga mengimbau agar dapat melakukan pembinaan, dan pengawasan terhadap anak didiknya.
“Mari Bapak ibu guru, kita bekerjasama untuk dapat mengawasi anak anak kita ini khususnya di jam jam masuk dan pulang sekolah,” kata Nelly. (snc)
Laporan: Jaya Napitupulu
