SimadaNews.com-Puluhan tandan kelapa sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) milik PTPN IV kebun Dolok Ilir tampak berserakan di Jalan Besar Serbalawan menuju Nagori Bah Tobu, atau lebih tepatnya di Jalan Afdeling VI menujuh Afdeling VII Kebun Dolok Ilir.
“Diduga Tandan Buah Segar (TBS) tersebut jatuh dari atas truck angkutan PTPN IV kebun Dolok Ilir yang mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) di Afdeling VII.
Rekanan angkutan TBS di Afdeling VII kebun Dolok Ilir, dinai melanggar Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh PTPN IV, karena rekanan angkutan TBS tidak pernah memasang jaring pada saat mengangkut TBS dari afdeling ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Dolok Ilir, perusahaan PTPN IV Dolok Ilir, tepat berada di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Pantauan Reporter SimadaNews Jumat 22 April 2022, dinihari sekira pukul 00.30 WIB saat melintas di Jalan Serbalawan menuju Nagori Bah Tobu atau Jalan dari Afdeling VI menujuh ke afdeling VII Kebun Dolok Ilir, tampak jelas di jalan puluhan tandan TBS berserakan.
Sepanjang jalan tersebut ada tiga tempat TBS ada di jalan, diperkirakan TBS itu jatuh dari truck yang mengakut TBS dari afdeling ke PKS, ” diduga ” TBS tersebut adalah milik Afdeling VII kebun Dolok Ilir.
Salah satu karyawan Afdeling VII, saat dikonfirmasi SimadaNews.com, melalui via whattshapnya mengatakan vendor yang mengakut kelapa sawit dari Afdeling VII adalah PT. Naras, sebagai pelaksana PT. Naras bernama Pak Rahel.
“Bila ada buah di jalan, mungkin ambrol dari truck, ini pun masih ada truck yang muat di dalam block, karena truck kopErasi rusak, ” ujarnya.
Rahel, selaku pelaksana dari PT. Naras Berjaya Utama saat dikonfirmasi SimadaNews.com, mengaku perusahaan mereka rekanan di bagian angkutan di PTPN IV Kebun Dolok Ilir.
“Benar kami hanya mengangkut di Afdeling VII, kalau masalah jaring cek ke PTPN 4 nya saja, ” ucapnya.
Jonas Purba, selaku Asisten Kepala Afdeling VII saat dikonfirmasi melalui whattshap, menyebutkan truk yang bermuatan TBS diwajibkan memasang jaring.
“Terimakasih infonya, anti kita ingatkan kembali untuk semua vendor bang, Kita kasih surat teguran. Karena semua truk pengangkut TBS, wajib memakai jaring, ” katanya.
Saragih (45), warga Gunung Maligas saat berbincang-bincang dengan SimadaNews.com, di salah satu warung di Dolok Ilir, mengaku dirinya hampir setiap hari melintas di Jalan Besar menuju Serbelawan mengantar anak-anak sekokah dari Gunung Maligas. Dan sering berpapasan dengan truk pengangkut TBS Kebun Dolok Ilir.
“Pernah terlihatku jatuh TBS terjatuh dari truk yang tak memasang jaring. Untung nggak kena pengendara lain. Waktu itu, aku pas di belakang truk itu,” aku Saragih
Saragih menambahkan, banyak truk bermuatan kelapa sawit di Dolok Ilir tidak ditutup dengan jaring, dan itu bisa membahayakan pengendara lain.
“Harapan kita semua pakai jaring. Dan kita minta manajer Kebun Dolok Ilir menegur supir truk yang tidak memasang jaring,” imbuhnya.
Ima Sulastri, manager PTPN IV Kebun Dolok Ilir saat dikonfirmasi SiamadaNews.com, melaui whattshapnya, tidak memberikan jawaban apapun, sampai berita ini direlis ke redaksi. (snc)
Laporan: Saiun Basir