Simadanews.com – Aksi petugas polisi yang mengejar tersangka perampokan di India menelan korban seorang anak. Madhav Bharadwaj yang baru berusia delapan tahun tewas terkena peluru nyasar.
Insiden tersebut terjadi di sebuah desa di distrik Mathura, negara bagian Uttar Pradesh, pada Rabu (16/1/2018) petang.
Menurut kakek korban, Manmohan Bharadwaj, saat itu dirinya tengah menemani cucunya bermain di luar rumah.
Kemudian, datang tiga petugas polisi ke desa yang tampaknya sedang mengejar tersangka kriminal. Mereka memanggil dan memerintahkan tersangka untuk menyerah.
“Tiga petugas polisi datang ke desa, mereka meminta tersangka menuju ke teras sebuah kuil di dekatnya.”
” Polisi berkata hanya akan berbicara, tapi mendadak mereka mulai melepaskan tembakan,” kata dia kepada Times of India.
“Cucu saya yang malang sedang bermain di dekat mereka dan tiba-tiba terkena tembakan. Saya sempat terdiam saat mencoba memahami apa yang telah terjadi,” tambahnya.
Setelah kejadian itu, ketiga polisi melarikan diri dan meninggalkan lokasi. Namun warga mengenali salah satu dari mereka mengenakan jaket polisi dan sepeda motor mereka ditinggalkan.
Belum dipastikan peluru milik siapa yang menewaskan Madhav. Namun menurut warga, saat kejadian hanya petugas polisi yang melepaskan tembakan.
“Kami sedang menyelidiki kasus ini dan akan segera mengetahui bagaimana anak itu tertembak hingga akhirnya meninggal,” kata Inspektur Polisi Distrik Mathura, Rajesh Kumar Sonker kepada AFP.
Kepala Daerah Uttar Pradesh Yogi Adityanath menyampaikan bela sungkawa dan menawarkan uang kompensasi sebesar 500.000 rupee (sekitar Rp 104 juta).
Kepolisian di Uttar Pradesh dan negara bagian India lainnya dituduh kerap seolah-olah bertemu tersangka kejahatan untuk melakukan pembunuhan di luar hukum.
Data dari surat kabar Indian Express menyebut kepolisian Uttar Pradesh telah menewaskan hingga 33 orang tak bersalah selama Adityanath berkuasa.
“Bahkan jika situasi hukum dan ketertiban sangat parah, negara tidak dapat menggunakan mekanisme semacam itu,” tulis pernyataan Komnas HAM India menanggapi komentar Adityanath.
sumber: kompas.com