Tangisan histeris juga tampak pada adik korban bernama Nurcahaya Siahaan ketika ditanya perihal kejadian yang menimpa kakanya.
”Nggak ada lagi kawanku curhat. Kau bilang, aku enggak boleh pergi jauh-jauh Lia. Tapi sekarang kaunya yang pergi jauh. Aku ikut samamu Lia,” kata Nurcahaya berulang.
Meskipun ditenangkan personel Polsek Tanjung Morawa, Nurcahaya sempat berteriak keras, memanggil nama kakaknya.
Abang kandung Rosalina, Ardi Imanuel Siahaan mengaku mengetahui kabar kematian adiknya saat dia sedang bekerja dihubungi kerabatnya yang tinggal di Tanjung Morawa.
”Aku tadi lagi kerja. Itulah dikabari sama saudara. Dibilangnya adikku meninggal. Cepat-cepat aku pulang ke rumah. Awalnya sempat tak percaya, tapi setelah kami coba hubungi berulang-ulang nomor telepon nggak diangkat,” aku Nuel.
Diberitakan sebelumnya, Rosalina ditemukan meninggal di kamar mandi Komplek GSRI di Tanjung Morawa. Saat ditemukan, tubuhnya ada luka-luka diduga dibunuh ayah angkatnya. Dan ayah angkatnya sendiri H Sembiring, sudah diamankan pihak kepolisian dan sedang menjalani pemeriksaan. (ali/snc)