SimadaNews.com– Desa Keunawat, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, menjadi tuan rumah program pemberdayaan masyarakat bertajuk BERMUDA (Bersama Relawan Muda) Chapter 3, yang berlangsung sejak 15 hingga 20 Juni 2025.
Selama hampir satu pekan, desa terpencil di dataran tinggi Gayo ini bergeliat dengan berbagai aktivitas edukatif dan pelestarian budaya yang melibatkan relawan muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu sosok yang tampil aktif dalam kegiatan ini adalah Muhammad Syahfii, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Labuhanbatu.
Ia mewakili daerah asalnya, Kabupaten Labuhanbatu, dan tergabung dalam divisi Edu-Culture, yang berfokus pada peningkatan semangat belajar anak-anak serta pelestarian budaya lokal.
Program BERMUDA Chapter 3 dipimpin oleh Hafni Syafira dan digagas oleh dr. Muammar Zayn, pendiri BERMUDA sekaligus penggerak Muwafaq Indonesia Cendekia. Dengan pendekatan edukatif berbasis budaya lokal, gerakan ini bertujuan mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan di desa-desa terpencil.
Selama program berlangsung, Syahfii terlibat dalam sejumlah kegiatan utama, di antaranya: GEBRAK (Gerakan Bersih dan Kreatif): Mengajak anak-anak dan warga menjaga lingkungan desa sembari mengembangkan kreativitas lewat kegiatan bersih-bersih yang menyenangkan.
GELORA (Gerakan Lestarikan Budaya): Mengenalkan kembali permainan tradisional dan kesenian lokal guna membangkitkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya mereka.
GEBYAR (Gerakan Membaca Nyaring): Meningkatkan minat baca anak-anak melalui kegiatan membaca interaktif dan inspiratif.
“Lewat program ini, saya belajar bahwa pendidikan dan budaya bukan hanya fondasi, tapi juga kunci untuk membangun masyarakat yang mandiri. Saya juga jadi lebih peka terhadap kebutuhan anak-anak di daerah terpencil,” ungkap Syahfii.
BERMUDA Chapter 3 tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para relawan, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat Desa Keunawat. Terlihat meningkatnya semangat belajar anak-anak, kesadaran akan pentingnya pendidikan, serta kebangkitan rasa bangga terhadap budaya lokal.
Atas nama Universitas Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu, Muhammad Syahfii menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan kepercayaan.
Ia berharap semangat yang lahir dari Desa Keunawat bisa menular ke daerah lain dan menginspirasi generasi muda di seluruh Indonesia untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa. (SNC)
Laporan: Arif