SimadaNews.com-Deni Asnuri (38) warga Nagori Pematang Gajing, Kecamatan Gunung Malela, ditemukan meninggal dengan kondisi tergantung di pohon rambutan yang berada di depan rumahnya, Kamis 31 Oktober 2019, pagi sekira pukul 05.00 WIB.
Informasi diperoleh dari pihak Polsek Bangun, penemuan pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu, kali pertama oleh istrinya Nurmayani (33).
Dari keterangan Nurmayani, diceritakan, malam sebelumnya sekira pukul 22.00 WIB, Nurmayani mengajak suaminya Dian untuk tidur, namun Dian menyuruh Nurmayani tidur terlebih dahulu.
Paginya, Nurmayani terbangun karena handphone milik suamiya berdering pertanda ada panggilan. Dan panggilan telepon itu diketahui dari rekan Deni untuk mengajak pergi Bekerja.
Tetapi, handphone tidak kunjung diangkat dan terus berdering, sehingga Nurmayani terbangun dan melihat suaminya tidak ada lagi di tempat tidur.
Selanjutnya, Nurmayani beranjak mencari keberadaan suaminya, dan pergi ke belakang dapur dan tidak menemukan suaminya. Kemudian, Nurmayani kembali mencari ke depan rumah. Dan begitu membuka pintu depan rumah, Nurmayani terkejut dan langsung berteriak minta tolong, karena melihat tubuh suaminya Deni tergantung di pohon rambutan.
Nurmayani pun histeris memanggil keluarganya. Selanjutnya, salah seorang keluarga bernama Janter Namen, menghubungi pihak Polsek Bangun.
Tidak berapa lama, personel Polsek Bangun tiba di lokasi, dan langsung melakukan olah TKP, serta berkoordinasi dengan Bidan Desa Wahyuni guna melakukan pemeriksaan secara medis.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, disebutkan Deni meninggal karena gantung diri. Dan atas keterangan bidan dan pemeriksaan polisi, keluarga menerima kematian Deni benar karena gantung diri, sehinga menolak untuk dilakukan otopsi, dibuktikan dengan membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba
Editor: Hermanto Sipayung