SimadaNews.com – Ancaman diabetes tidak hanya dihadapi oleh kelompok usia dewasa, tapi penyakit ini juga dapat mengancam anak-anak.
Mewakili Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Muhammad Faizi, Sp.A(K) menyebutkan prevalensi Diabetes Melitus pada anak di Indonesia jumlahnya terus meningkat.
“Diabetes Melitus didominasi remaja berusia 10-12 tahun serta anak berusia 5-6 tahun. Populasi anak-anak diabetes itu banyak di Indonesia Bagian Barat, yang Timur sedikit,” kata dr. Faizi melalui keterangan resminya Selasa (20/04/2021).
Agar kadar gula darah terkontrol, dr. Faizi menjabarkan manajemen pada anak dengan diabetes merujuk pada lima pilar diantaranya suntikan insulin, monitoring kadar gula darah, pemberian nutrisi, aktivitas fisik, serta edukasi seumur hidup.
Namun demikian, lanjut dr. Faizi yang menjadi tantangan besar yang dihadapi dalam pengendalian Diabetes di Indonesia adalah pasien sering kali terlambat mengetahui penyakit Diabetes Melitus.
Sehingga, sering ditemukan pada tahap lanjut atau sudah disertai dengan komplikasi. Seperti serangan jantung dan stroke, infeksi kaki nerat yang dapat mengakibatkan kecacatan sampai kematian dini.
“Masalah kita adalah awareness kita tentang Diabetes Militus tipe 1, sehingga banyak pasien-pasien yang datang terlambat,” kata dr. Faizi. (***)