SimadaNews.com–Dugaan penyelewengan Dana Desa kembali mencuat. Kali ini, sorotan tajam diarahkan ke Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, yang disebut-sebut mengalami krisis transparansi anggaran sejak 2018 hingga 2025.
Menyikapi hal tersebut, Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Desa Sennah (AMM-DS) menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa pada Senin, 22 September 2025, di Kantor Kepala Desa Sennah.
Aksi ini akan melibatkan masyarakat dan mahasiswa yang menuntut keadilan.
Kristian Silalahi, koordinator aksi sekaligus tokoh masyarakat Desa Sennah, menegaskan bahwa unjuk rasa merupakan bentuk kekecewaan atas dugaan praktik korupsi yang terjadi secara sistematis dan berlarut.
“Kami sudah cukup bersabar. Sejak 2018 hingga penggunaan Dana Desa tahun 2025, tidak ada transparansi kepada masyarakat.
Seolah-olah dana itu milik pribadi, bukan milik rakyat. Selain itu, kami juga sudah membuat surat pemberitahuan aksi pada 22 September 2025 ke Polres Labuhanbatu,” ungkap Kristian saat ditemui di salah satu kedai kopi di Rantauprapat, Jumat (19/9/2025).
Kristian juga menilai masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah desa akibat tidak adanya laporan realisasi anggaran, minimnya partisipasi publik dalam perencanaan, serta indikasi kuat penyimpangan penggunaan dana.
“Aksi ini bukan semata-mata protes, tapi bentuk kepedulian kami terhadap nasib desa. Kami ingin desa kami bersih dari praktik kotor dan kembali dikelola dengan amanah,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Firman Sinaga, korlap aksi. Ia menegaskan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, masyarakat berhak mengetahui transparansi anggaran.
“Kami menduga adanya korupsi, maka kami mendesak kepolisian dan kejaksaan membentuk tim investigasi. Ini penting demi tegaknya hukum dan sejalan dengan komitmen Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” ujar Firman.
Firman menambahkan, rencana aksi ini menuai dukungan luas dari warga serta sejumlah organisasi pemuda. Mereka berharap gerakan ini menjadi awal perubahan menuju tata kelola desa yang bersih, transparan, dan berpihak pada masyarakat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Desa Sennah untuk bersama-sama turun ke kantor kepala desa pada 22 September nanti,” pungkasnya. (SNC)
Laporan: Arif