SimadaNews.com – Direktur HAMS Kisaran, Edi Iskandar Nainggolan mengatakan, saat ini pertumbuhan dan perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Asahan sudah cukup lumayan tinggi.
“Dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang disampaikan Tim Gugus Tugas Percepataan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan yang dihimpun dari tim surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan hingga Kamis (03/12/2020) jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 telah mencapai 384 orang, dan yang telah meninggal dunia 19 orang serta yang masih menjalani perawatan medis 96 orang,” kata Edi.
Menurutnya, dari peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi tersebut menandakan tingkat kepatuhan warga masyarakat terhadap protokol kesehatan untuk mematuhi 3M yang telah dianjurkan pemerintah tidak dilaksanakan dengan baik, maka dampaknya adalah terjadinya peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang semakin melambung tinggi.
Selain itu data yang ada di RSUD HAMS Kisaran juga terdapat data kasus suspek, pasien Covid-19 dan kasus probable di rumah sakit ini, data tersebut diantaranya pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab lebih dari 15 orang terhitung sampai dengan akhir Nopember 2020 dan terhadapnya juga sudah dilakukan isolasi di RSUD HAMS Kisaran maupun isolasi IGD/PBJ, sementara pasien yang terdampak suspek 23 orang dan sudah dilakukan penanganan medis dengan mengisolasi pasien pada ruang isolasi RSUD HAMS Kisaran maupun isolasi IGD/PAPS.
Edy juga sangat menyayangkan adanya trend masyarakat Asahan yang sudah tidak lagi mematuhi prokes dimaksud, sehingga angka pertambahan covid-19 semakin bertambah banyak, sementara Pemerintah berupaya semaksimal mungkin mengatasi wabah ini dengan mengerahkan seluruh tenaga medis untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi serta membantu masyarakat untuk melawan covid-19, namun upaya tersebut akan sia sia tanpa adanya dukungan masyarakat itu sendiri, sementara vaksin untuk sarana bantu kesehatan dalam memerangi virus dimaksud masih belum beredar.
“Namun demikian penggunaan vaksin menurut hemat saya bukan merupakan satu satunya solusi untuk mencegah penularan virus corona tersebut, paling ampuh untuk melawan Covid-19 adalah dengan menerapkan disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan hanya itu metode yang paling efektif,” kata Edi.(ran)